arnews – Presdien Ukraina Vlolodymyr Zelensky menuduh Rusia mendukung kelompok Hamas Palestina dalam peperangan terbarunya melawan Israel.
“Kami yakin Rusia mendukung, dengan satu atau cara lain, operasi Hamsa,” kata Zelensky dalam wawancara dengan saluran televisi France 2 pada Selasa (10/10).
“Krisis yang terjadi saat ini… menjadi saksi dan fakta bahwa rusa benar-benar berusaha melakukan tindakan destabilitas di seluruh dunia,” tambahnya.
Zelenksy juga menyatakan keprihatinan yang menilai bahwa Masyarakat internasional telah berpaling dari perang ukraina menyusul tragedy yang menimpa Israel akibat serangan Hamas sejak Sabtu akhir pekan lalu.
“Saya tidak ingin membuat perbandingan apa pun. Ada perang mengerikan yang terjadi di negara kita. Di Israel, banyak orang kehilangan orang yang mereka cintai. Tragedy ini berbeda, namun keduanya sangat besar,” katanya.
Namun Zelensky memperingatkan, jika perhatian internasional berisiko beralih dari ukraina, hal itu menimbulkan konsekuensi.
“Nasib Ukraina berganung pada persatuan dunia. Persatuan dunia sangat bergantung pafa persatuan Amerika Serikat,” kata Zelensky.
Israel telah menggempur Jalur Gaza selama empat hari terakhir setelah militant Hamas menyerbu kota-kota di Israel dalam serangan mendadak yang menewaskan ratusan warga Palestina di wilayah itu.
Dikutip AFP, serangan Israel itu merupakan balasan atas serangan Hamas ke Israel pada Sabtu pekan lalu. Hamas mengklaim tujuan serangan ini untuk mengakhiri penjajahan terakhir di bumi.
Milisi Hamas menembakan ribuan roket yang ditembakan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Beberapa dari anggotanya bahkan sempat menyusup ke Israel dan melarikan diri ke Gaza dengan menculik sekitar 100 sandera.
Sejauh ini, The Washngton Post melaporkan setidaknya lebih dari 1.000 orang tewas dan 2.800 orang lainnya terlukan dari pihak Israel.
Sementara itu, sebanyak 920 orang tewas dan 4.600 orang lainnya terluka dari pihak Palestina di wilayah Jalur Gaza maupun di Tepi Barat.
