arnews – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim 21 ribu tentara bayaran Wagner tewas dalam pertempuran di Ukraina.
Dilansir CNN pada Minggu (2/7), Zelensky menyebut perusahaan militer swasta itu telah menderita kerugian besar, khususnya di Ukraina timur. Ia menyebut Ukraina timur merupakan wilayah tempat kelompok paling kuat bertempur.
“Pasukan kami membunuh 21 ribu orang Wagner di Ukraina timur saja,” kata Zelensky kepada wartawan di Kiev, Sabtu (1/7).
“Ini adalah kerugian besar bagi Wagner PMC,” kata Zelensky.
CNN tak dapat memverifikasi indpenden klaim Zelensky. Klaim itu dibuat selama konferensi pers dengan media Spanyol bertepatan dengan kunjungan ke Kyiv oleh Perdana Menteri melawan Moskow.
Klaim Zelensky tentang kekalahan Wagner muncul seminggu setelah bos perusahaan militer swasta Yevgeny Prigozshin memimpin anak buahnya dalam pemberontakan yang gagal melawan Moskow.
Pasukan Wagner telah berbaris menuju ibu kota Rusia, mengambil kendali fasilitas mikiter di dia kota Rusia dalam apa yang dikatakan Prigozhin sebagai tanggapan atas serangan militer Rusia di kamp Wagner. Hal itu terjadi sebelum kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Masa depan Grup Wagner sekarang disebut tidak jelas. Dengan kesepakatan itu, Prigozhin diharuskan pindah ke Belarusia. Selain itu, para pejuangnya diberi pilihan untuk mendaftar ke militer Rusia atau lembaga penegak hukum, kembali ke kekeluarga dan teman mereka, atau pergi ke Belarusia.
Dalam pidatonya pada Sabtu, Zelensky menyebut pemberontakan Prigozhin telah sangat memengaruhi kekuatan Rusia di medan perang dan dapat bermanfaat bagi serangan balasan Ukraina.
“Kita perlu memanfaatkan situasi ini untuk mendorong musuh keluar dari tanah kita,” katanya.
“Mereka kalah perang. Mereka tidak lagi memiliki kemenangan di medan perang di Ukraina, Sehingga mereka mulai mencuri seseorang untuk disalahkan,” kata Zelensky.
Meski demikian, Zelensky mengatakan serangan balasan tidak akan terburu-buru dilakukan karena dia menghargai nyawa manusia dan harus mengirim pasukan di lokasi strategis.
“Setiap meter, setiap kilometer mengorbankan nyawa. Anda dapat melakukan sesuatu dengan sangat cepat, tapi ladang itu ditambang hingga rata dengan tanah,” kata Zelensky.
“Warga adalah harta kita. Itu sebabnya kami sangat berhati-hati,” tambahnya.