arnews – Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi meragukan israel mampu mencapai tergetnya menghancurkan Hamas menggunakan strategi bombardir dari invasi ke Jalur Gaza.
“Israel bilang mau memusnahkan Hamas. Ada banyak orang-orang militer di sini, saya hanya tidak mengerti bagaimana tujuan ini dapat terwujud,” kata Safadi di koferensi keamanan tahunan IISS Manama Dialogue di Bahrain, diberikan Reuters, Sabtu (18/11).
Israel telah bersumpah bakal memusnahkan Hamas sejak aksi memastikannya pada 7 Oktober lalu. Hamas mengamuk melintasi batas ke Komunikasi Israel yang berada di dekatnya.
Serangan balasan dilakukan dengan membom sebagian besar kota Gaza sampi hancur. Israel juga sudah merebut wilayah utara dan meningkatkan serangan pada Hamas di Selatan.
Kekuatan regional Arab Saudi pada konferensi tersebut menyerukan gencatan senjata.
“Kami melihat warga sipil setiap hari. Dan kita harus mengakhiri hari ini, bukan besok,” kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan.
Israel sudah menyatakan tak aka nada gencatan senjata apa pun sebelumnya 240 orang yang disandera Hamas pada 7 oktober dibebaskan.
Hamas di sisi lain telah bersumpah akan bertempur panjand dan berkelanjutan melawan Israel.
Brett McGurk, Penasehat Presiden Amerika Serikat Joe Bden di Timur Tengah, mengatakan pada konferensi itu bahwa Pembebasan sandera akan membuat peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan dan jega signifikan dalam pertempuran di Gaza.
