arnews – Warga negara Indonesia (WNI) diimbau tak melakukan perjalanan ke Turki menjelang pemilihan presiden yang digelar pada 14 Februari mendatang.
Ketua Penitia Pemilihan Luar Negeri di Turki Aldi mengatakan panitia mengimbau agen perjalanan atau travel agent untuk tak melakukan perjalanan ke luar negeri di masa pesta demokrasi ini.
“Karena turis tidak dikategorikan sebagai pemilih yang mempunyai hak pilih di luar negeri,” kata Aldi dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (17/1).
Dia kemudian berujar, “Hal ini juga kami terus sosialisasikan dengan berkolaborasi dengan berbagai lini masyarakat yang ada di sini.”
Aldi juga menerangkan sial tentang yang akan dihadapi pemilih maupun panitia pencoblosan di Turki.
“Akan banyak tantangan terutama karena musim dingin dan rawan badai salju,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Aldi juga menerangkan soal surat suara. Menurut dia surat suara itu sudah sampai ke Istanbul pada 2028.
Surat suara yang tiba pada Desember itu agar panitia memiliki wakil untuk mengirim surat bagi WNI di luar Istanbul.
“Ini untuk mengakomodir pemilih visa pos yang harus dikirim maksimal tanggal 11 Januari,” kata dia.
Sebelum dikirim ke berbagai daerah, Aldi juga mengatakan panitia melakukan pemeriksaan secara random.
Jika muncul seperti masalah kondisi surat suara yang kurang baik atau jumlahnya kurang, maka panitia akan mengajukan penambahan.
“Ini juga sudah kami ajukan,” ucap dia.
Pamilihan presiden di Indonesia akan berlangsung pada 14 Februari. Terdapat tiga pasangan calon di Pilpres kali ini.
Mereka yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
