arnews.id
arnews.id Media Online

Wanita Penerima Cangkok Ginjal Babi di AS Mennggal Dunia

52

arnews – Lisa Pisano, wanita penerima cangkok ginjal babi meninggal dunia pada Minggu (7/7) waktu setempat. Ia menghembuskan napas terakhir kurang lebih dua bulan setelah menjalani operasi transplantasi ginjal.

Operasi transplantasi tersebut dijalani Pisano pada April lalu. Selain cangkok ginjal, ia juga melakukan pompa jantung mekanis pertama di dunia.

Namun, cangkok ginjal babinya harus diangkat karena sempat mengalami masalah aliran darah yang terbatas pada akhir Mei lalu.

Operasi itu dijalankan oleh NYU Langone. Mereka menyebut, cangkok itu baru pertama kali dilakukan terhadap pasien manusia hidup.

Melansir CNN, Direktur NYU Langone, Robert Montgomery mengatakan, sebagai wanita penerima cangkok babi, Pisano adalah pasien yang sangat berani dan alturistik. Ia pernah mengatakan, jika pun cangkok babi tak berhasil pada dirinya, bisa jadi prosedur yang sama berhasil pada orang lain.

“Setidaknya ada menerima manfaat darinya. Kontribusi lisa terhadap pengobatan, pembedahan, dan xenotransplantasi tidak dapat dihilangkan begitu saja,” kata dia.

Namun sayang, wanita penerima cangkok babi itu harus meninggal dunia. Meski bagitu, bagi Montgomery, Pisano tetap berkonstribusi terhadap dunia medis, utamanya dalam hal transplantasi ginjal.

Betapa tidak, saat ini daftar tunggu cangkok ginjal selalu bertambah setuap delapan menit. Pendonor tidak selalu muncul untuk membantu mereka yang membutuhkan. Xenotransplantasi bisa jadi jawaban.

Dokter di Amerika Serikat (AS) telah melakukan xenostransplantasi dalam kasus yang jarang terjadi dengan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS.

Sementara untuk Pisano, izin datang melalui kebijakan akses yang diperluas. Kebijakan ini memungkinkan pasien yang tak memiliki pilihan pengotbatan lai bisa mengakses produk medis eksperimental.

Namun, kondisi gagal jantung dan penyaki yang telah memasuki stadium akhir membuat Pisano tak bisa menjalani transplantasi standar.

Sebelumnya pisano telah menjalani berbagai metode pengobatan. Pisano dan keluarganya cukup berharap pada proses xenotransplantasi yang dijalani beberapa bulan lalu.

Ginjal babi yang diterima Pisano diubah secara genetik untuk menghindari antibodi manusia yang bisa mendeteksi dan menyerang organ asing. Kelenjar timus babi yang berperean dalam kekebalan ditempatkan dibawah penutup ginjal babi agar tubuh Pisano bisa lebih menerima organ tersebut.

Namun kemudian, wanita penerima cangkok ginjal babi itu meniggal dunia setelah dua bulan menjalanni prosedur tersebut.

Leave A Reply

Your email address will not be published.