arnews.id
arnews.id Media Online

Vaksin Polio Tak Wajib Bagi Jemaah Umrah RI

85

arnews – Staf Teknis Haji Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Arab Saudi, Nasrullah Jassam menjawab kabar bahwa Kerajaan Saudi menambah vaksin polio sebagai vaksin wajib bagi jamaah umroh RI.

Nasrullah merespons edaran Arab Saudi yang mewajibkan dan merekomendasikan beberapa vaksin baru untuk jemaah, dengan tujuan mencegah penyebaran penyakit. Peraturan ini mulai berlaku per 1 Februari 2025.

Ia memastikan bahwa tak ada tambahan vaksin wajib dari Saudi untuk jemaah umrah dari Indonesia selain vaksin Meningitis.

Ia juga sudah meminta konfirmasi dari pihak berwenang Saudi terkait haji dan Umrah, tepatnya Deputi Kementerian Haji Bidang Umrah dan Ziarah Arab Saudi, Abdul Aziz Wazzan. Ia memastikan vaksin polio belum wajib untuk jemaah umrah asal Indonesia.

“Jadi disampaikan lagi oleh beliau (Abdul Aziz Wazzan) tak perlu ya. Yang inbox saya itu Deputi Kementerian Haji Bidang Umrah dan Ziarah Arab Saudi, nelepon saya langsung. Bahwa tak ada kewajiban vaksin polio untuk jemaah umrah dari Indonesia. Demikian,” kata Nasrullah dikutip dari CNNIndonesia.com.

Publik Indonesia terutama para calon jemaah umrah sempat dibingungkan dengan informasi bahwa Saudi menambah vaksin wajib polio bagi para jemaah umrah, termasuk dari Indonesia. Selama ini, jemaah umrah hanya diwajibkan untuk satu vaksin saja, yakni meningitis.

Vaksin meningitis meningokokus merupakan vaksin yang diwajibkan bagi semua jemaah berusia lebih dari 2 tahun. Jemaah harus menerima vaksin meningokokus quadrivalent (ACYW) dan vaksinasi harus dilakukan minimal 10 hari sebelum keberangkatan.

Ada dua jenis vaksin yang diterima oleh pemerintah Saudi, yaitu vaksin polisakarida quadrivalent (ACYW) dengan masa berlaku 3 tahun dan vaksin konjugasi quadrivalent (ACYW) dengan masa berlaku 5 tahun.

Sementara menurut edaran Kemenkes Saudi yang sempat beredar, vaksin polio ditambahkan menjadi vaksin wajib selain Meningitis.

Dalam edaran tersebut tertulis, vaksin polio wajib bagi jemaah yang berasal dari negara dengan risiko tinggi penyebaran polio. Bagi jemaah yang datang dari negara dengan kasus poliovirus atau vaksin yang beredar, harus mendapatkan dosis vaksin polio (bOPV atau IPV) antara 4 minggu hingga 12 bulan sebelum keberangkatan.

Negara-negara tersebut termasuk Papua Nugini, Indonesia, Myanmar, dan Somalia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.