Tradisi Unik Ramadan Di Jepang Diungkap Dubes Masaki
arnews – Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi membeberkan tradisi unik ramadan di Negeri Matahari Terbit.
Masaki mengatakan kantor Perdana Menteri memiliki kebiasaan mengundang duta besar dari negara Muslim atau negara mayoritas Muslim untuk buka puasa bersama.
“Sampai saat ini masih dilaksanakan,” kata Masaki saat buka bersama di Kedubes Jepang, Jakarta, Selasa (19/3).
Dia juga berujar, “Dengan Perdana Menteri [Fumio] Kishida kami sangat menghargai tradii yang beragama Islam.”
Lebih lanjut, Masaki mengatakan di Jepang tak ada puasa seperti di Islam yang yang dilakukan di Indonesia.
“Ada puasa yang dilakukan oleh orang Jepang khususnya yang beragama Budha, mereka membatasi jumlah yang dikonsumsi sehari-hari,” katanya.
Mayoritas penduduk Jepang sekitar 99 persen menganut Buddha dan Shinto.
Sementara itu, pemeluk agama Islame di Jepang merupaka minoritas. Mereka berjummlah sekitar 200 ribu dari 120 juta.
Cerita Masaki muncul saat Kedutaan Besar Jepang menggelar buka puasa di kediaman dia pada Selasa.
Sejumlah perwakilan pesantren dan organisasi masyarakat hadir di acara terebut. Mereka di antaranya tokoh nasional Din Syamsuddin dan anak Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.