TNI AL Bakal Diperkuat Kapal Selam Buatan Inggris
arnews – TNI AL bakal segera diperkuat dengan Submarine Rescue Vehicle System (SRVS) yakni kapal selam yang berfungsi untuk mengevakuasi awak kapal selam tenggelam.
Pada Selasa (12/9) ;a;u telah dilakukan penandatanganan tripsrtite antara PT BTI Indo Tekno, SMP (Submarine Manufacturiing & Products Ltd), dan Holder LTD, untuk pemenuhan kontrak SRVS, demikian tulis keterangan Kementerian Pertahanan.
Penandatanganan itu dasksikan Direktur Jendral Potensi Pertahanan Mayjen Muhammad Fadjar sebagai perwakilan dari Kementerian Pertahanan dan Utusan Perdagangan Perdana Menteri Inggris untuk Indonesia dan ASEAN, Richard Graham MO.
“Paket pengadaan satu unit kapal selam penyelamat, satu unit mother ship dan kelenkapan lainnya,” kata Karo humas Setjen Kemhan Brigjen Edwin Andrian Sumantha saat dihubungi, Kamis (14/9).
Berdasarkan keterngan tertulis Kemhan, dijelaskan SMP Ltd merancang dan membangun SRV-F Mk.3 yang masuk dalam jajaran kapal selam penyelamat dasar laut paling canggih di dunia.
Desainnya disebut memberikan keuntungan dibanding sistem lain yang digunakan negara-negara tetangga Indonesia.
“Dengan berpegang pada prinsip “One Out, All Out’ SRV-F Mk.3 mampu menyelamatkan ingga 50 awak kapal selam sekaligus, memungkinkan evakuasi total seluruh awak dari kapal selam kelas Nagapasa Tipe 214 dalam operasi penyelamatan tunggal,” tulis keterangan Kemhan.
SRV-F Mk.3 mengadopsi desain Hybrid, memungkinkan untuk diangkut pesawat udara dan dilengkapi dengan mother ship yang dirancang Khusus.
Solusi hybrid disebut menawarkan fleksibelitas dan responsivitas yang lebih baik dibangingkan dengan sistem flyway konvensional yang sering terhambat berbagai ketergantungan teknis Sehingga dapat berakibat fatal dalam operasi penyelamatan.
“MOSHIP (mother ship) dalam sistem ini akan dilengkapi dengan peralatan pendukung berteknologi tinggi, termasuk ruangan Transfer Under Pressure dan ruangan dekompresi on-board, memastikan pertolongan medis segera kepada awak kapal selam yang berhasil diselematkan,” tulis keterangan Kemhan.