arnews – PBVSI menemui Menpora Dito Ariotedjo di Gedung Kemenpora sebagai bentuk keseriusan rencana Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Voli 2025.
Pertemuan tersebut dalam rangka laporan keseriusan PBVSI menggelar Piala Dunia Voli putra pada 2025.
Dikutip dari Antara, PBVSI menargetkan Piala Dunia Voli 2025 itu digelar di Jakarta. Beberapa venue di Jakarta bisa digunakan PBVSI untuk Piala Dunia Voli, salah satunya Indonesia Arena di Senayan.
“Terima kasih kepada pak Menpora yang telah memberikan waktu kepada kami untuk melaporkan recana Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Volii Putra,” kata Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo.
Dalam laporan itu disampaikan, Piala Dunia Voli 2025 akan digelar dalam dua negara. Artinnya Indonesia akan mencalonkan diri sebagai tuan rumah bersama dengan negara lain.
Selain Indonesia, ada Jepang yang juga berencana menjadi tuan rumah pada ajang tersebut. Dengan dua negara tuan rumah, jumlah peserta Piala Dunia Voli 2025 akan dibagi rata.
Sebanyak 32 negara dari lima benua akan ikut berpartisipasi dalam Kompetisi itu. Total ada 64 pertandngan yang akan diselenggarakan. Rinciannya, 16 tim berlaga di Indonesia dan 16 lainnya akan bermain di Jepang.
Untuk bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia Voli 2025, Indonesia wajib memenuhi sejumlah syarat. Mulai dari menyediakan dua gedung pertandingan dan empat gedung latihan.
Selain itu tuan rumah juga diharuskan untuk menyiapkan pelaksana termasuk petugas pertandingan, petugas penghubung dan lainnya. Lalu, memberikan dukungan berupa legalitas, pajak, dan visa bagi seluruh tim peserta dan penfukung lain.
Keseriusan PBVSI disambut baik Kemenpora melalui Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono.
“Prinsipnya Kemenpora menyambut baik atas hal tersebut, bagaimanapun Piala Dunia adalah ajang yang bergengsi. Ke depan pasti harus kita bicarakan lebih lanjut seperti apa hal-hal teknis dan lainnya,” kata Surono.
