arnews – Untuk menambah kekuatan militernya Rusia akan menambah pasukan dari mantan tentara yang diberhentikan dalam satu decade terakhir.
Rencana penambahan pasukan dengan memanggil Kembali mantan tentara ini muncul setalah RUsia mengalami kerugian besar pada saat melakukan serangan ke Ukraina, kata Kementrian Pertahanan Inggris dalam tulisan di akun Twitter resminya, Minggu (10/4).
“Menanggapi kerugian yang ,eningkat, angkatan bersenjata Rusia berusaha untuk mengingkatkan jumlah pasukan dengan personel yang diberhentikan dari dinas militernya sejak 2012,” bunyi buletin itu, seperti dikutip CNBC International.
“Upaya untuk menghasilkan lebih banyak kekuatan tempur juga dilakukan dengan merekrut dari wilaya Transnistria Moldova yang tidak dikenal,” tambahnya.
Pemerintah Ukraina sebelumnya mengklaim telah membunuh lebih dari 19.000 ribu pasukan Rusia, terutama sejak perang dimulai.
Dilansir dari Anadolu Agency pada Minggu, (10/4), staff umum Ukraina mengatakan bahwa sejak perang dimulai, Ukraina berhasil menghancurkan beberapa perlatan militer Rusia. Diantaranya seperti, 151 pesawat, 136 helikopter, 705 tank, 1.895 kendaraan lapis baja, 335 sistem artileri, dan 7 kapal.
