arnews.id
arnews.id Media Online

Tahun Lalu Warga AS Yang Tewas Akibat Overdosis Capai 107 Ribu

722

arnews – Pada tahun 2021 lebih dari seratus ribu warga Amerika Serikat (AS) tewas karena overdosis obat-obatan.

Pusat Statistik Kesehatan Nasional AS mencatat 107.622 kematian sepanjang tahun lalu. Angka tersebut meningkat 15 persen pada tahun 2020.

Para ahli berpendapat pandemi Covid-19 merupakan salah satu faktor utama orang-orang menggunakan obat-obatan terlarang karena mengalami guncangan yang hebat.

Meski mengalami kenaikan, peningkatan jumlah kematian pada tahun 2022 cenderung melambat dibandingkan pada tahun 2019 ke tahun 2020 yang mengalami kenaikan sebesar 30 persen.

Fentanil, opoid sintetis yang merupak obat untuk mengobati nyeri kronis menjadi penyebab terbesar kematian. Obat tersebut setidaknya menghilangkan 71.238 nyawa. Selain obat tersebut, metamfetamin kristal (meth), kokain, dan opoid alami (heroin dan morfin) juga menyumbang sebagian besar jumlah kematian.

“Tidak dapat diterima bahwa kita kehiangan nyawa karena overdosis setiap lima menit sepanjang waktu,” kata Direktur Kebijakan Pengendalian Obat Nasional Kantor Gedung Putih, Rahu Gupta, seperti dikutip dari AFP, Rabu (11/5).

Presiden AS Joe Biden pada bulan lalu mengumumkan strategi pengendallian narkoba nasional untuk mengatasi krisis yang berfokus pada kencanduan dan perdagangan.

Pemerintah AS berusaha untuk memperluas akses ke perawatan yang dapat menyelamatkan jiwa seperti nalokson, strip tes obat dan prigram layanan jarum suntik.

Selain itu pemerintah AS juga telah mengajukan peningkatan anggaran untuk pengawasan perbatasan dan Lembaga penegakkan penggunaan obat untuk membendung laju daru obat-obatan terlarang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.