arnews – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menilai pemain Indonesia kerap kesulitan mengikuti tempo saat melakoni pertandingan internasional.
Shin mengatakan kesulitan pemain itu dikarenakan kompetisi profesional di Indonesia masih belum tergolong kuat.
“Saya menonton pertandingan Liga 1 dan Liga 2, memang banyak kekurangannya, seperti porsi latihan dan porsi latihan fisiknya kurang. Untuk membuat liga yang kuat, fisik harus kuat dan tempo pertandingan harus lebih cepat. Apalagi timnas Indonesia main internasional, maka harus mengikuti tempo pertndingan internasional,” kata Shin dikutip dari Detik.com.
“Tempo itu yang sulit diikuti pemain-pemain timnas Indonesia. Jadi kalau kamu tanyakan kepada pemain U-20 dan senior, pasti mereka akan mengatakan kelelahan untuk mengikuti kecepatan atau tempo pertandingan.”
Pelatih asal Korea Selatan itu menambahkan kekurangan itu menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
“Jangan anggap ini teguran, jadi pihak liga [PT LIB] juga harus mengembangkan sepak bola Indonesia. Jadi baru bisa membuat liga kuat, sehingga timnas Indonesia menjadi kuat, termasuk membuat sepak bola Indonesia menjadi lebih kuat,” kata Shin.
Dibawah asuhan Shin Tae-yong prestasi Indonesia sejauh ini hanya mampu finis runner-up di ajang Piala AFF dan meraih mendali perunggu SEA Games.
