Sprint Race MotoGP Batal: Martin Kecewa Gagal Tempel Bagnaia
arnews – Jorge Martin menerima sekaligus kecewa dengan keputusan pembatalan Sprint Race MotoGP Australia 2023 di Sirkuit Philip Island, Melbourne, Minggu (22/10).
Martin yang selalu memang dalam empat Sprint Race terakhir, semula bermabisi memangkas jarak ketinggalan 27 poin dari Francesco Bagnaia di Sprint Race MotoGP Australia 2023.
Dua keselahan beruntun yang dilakukan Martin di MotoGP Mandalika Pertamina Grand Pric 2023, akhir pekan lalu, dan balapan Grand Prix Australia, Sabtu (21/10) membuat Martin semakin tertinggal.
Sayang peluang Martin untuk memangkas ketinggalan dari Bagnaia tertutup. Pasalnya Race Direction memutuskan untuk membatalkan Sprint Race MotoGP Australia 2023 karena kondisi cuaca buruk dan angin kencang di Sikruit Philip Island.
“Itu adalah keputusan yang tepat. Ada perubahan situasi yang luar biasa, kita telah melihat banyak kecelakaan di Moto2. Itu adalah keputusan Race Direction dan kita harus menghormatinya,” kata Martin dikutip dari Marca.
“Meski demikian saya cukup nyaman di dalam kondisi trek basah, dan saya melihat ada kesempatan yang bagus untuk, mungkin, memangkas ketinggalan poin. Jadi, tidak apa-apa, mari kita pikirkan balapan berikutnya,” ujar martin.
Martin sebenarnya punya peluang untuk memangkas jarak dari Pecco saat memimpin balapan MotoGP Australia 2023. Bahkan pembalap Pramac Racing itu mempimpin balapan hingga lap terakhir. Tapu keputusan menggunakan ban belakang soft merusak pesta kemenangan Martin, yang akhirnya finis kelima.
“Itu [hasil race] tidak terlalu mengecewakan, sepertin yang terjadi di Indonesia, tapi saya sedikit frustasi. Karena saya menjadi yang tercepat sepanjang akhir pekan dan membuang balapan begitu saja, tapi kami mendapat poin, bisa jadi lebih buruk.”
“Jalan masih panjang. Saya akan mencoba mengembalikan keadaan dengan segala yang saya punya. Thailand sangat bagus untuk saya. Amalaysia, Qatar, dan Valencia, keempatnya sangat bagus. Saya harap bisa menjadi juara,” ucap Martin.