arnews.id
arnews.id Media Online

Soal Sanksi Rivan PBVSI Tak Mau Matikan Karier

148

arnews -Persatuan Bola Voli Selruh Indonesia (PBVSI) tak mau asal memberikan sanksi kepada Rivan Nurmulki karena tidak mau mematikan karier sang pemain.

PBVSI dan Rivan bertemu di kantor Kemenpora dalam rangka mediasi pada Senin (11/9). Setelah sang pemain tidak masuk dalam daftar pemain Timnas Voli Indonesia untuk Asian Games 2023.

Usai pertemuan, induk bole voli Indonesia yang diwakili Dewan Pengawas Pengurus pusat PBVSI Bambang Suedi menjelaskan ada kesalahan yang dilakukan Rivan dan sang pemain harus menanggung Akibatnya. Terlepas dari kesalahan dan sanksi yang akan diberikan, PBVSI tak bermaksud membuat Karier Rivan selesai.

“Sanksinya nanti, tapi jangan sampai memutus karier dia karena kami butuh dia,” kata Bambang yang juga menyebutkan sanksi dari PBVSI akan diputuskan setelah sidang kode etik melalui mediasi yang akan dilakukan di PBVSI.

“Yang penting kariernya tidak boleh putus, kami sayang dengan dia. Belum ada hitter sebagus dia. Kita sayang sama dia tapi dia sendiri yang begini,” kata Bambang.

Sanksi terberat yang bisa didapat Rivan menurut Bambang adalah tidak boleh bermain di Timnas di di level profesional.

“Iya [tidak boleh bermain], di tarkam masib bisa. Kalau di proliga mungkin tidak bisa. Mungkin ya. Sesuai hasil sidang saja. Menpora bilang sanksi tidak boleh mutus karier dia,” kata Bambang.

Bambang menjelaskan kesalahan Rivan adalah bermain di tim Kalimantan Timur pada ajang Kapolri Cup.

“Kami maunya  dia berangkat [membela Timnas Indonesia di Kejuaraan Asia 2023]. Satu hal dia sudah dikontrak oleh Kapolda Kaltim untuk main di Kapolri Cup sedangkan dalam aturan AD/RT, pemain Timnas tidak boleh main di sotu karena persiapan Asian Games. Tapi ternyatan dia main,” terang Bambang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.