arnews.id
arnews.id Media Online

Soal 10 WNI Jadi Tentara Bayaran, Dubes Ukraina Sebut Rusia Pembohong

101

arnews – Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, menanggapi data Kementerian Pertahanan Rusia yang menyebut 10 warga negara Indonesia (WNI) jadi tentara bayaran di Ukraina.

Vasyl membantah data tersebut dan sebliknya mempertanyakan keakuratan data Kremlin.

“Pakah Anda melihat ada bukti, selain kata-kata koong dan tuduhan propaganda Rusia?” kata Vasyl dikutip dari CNNIndonesia.com.

Lebih lanjut Vasyl mengatakan pemerintah Rusia merupakan pembohong dan provokator.

“Saya mengetahui bahwa ada warga dari beberapa negara di Asia, Afrika, Amerika Latin, yang berperang sebagai tentara bayaran di militer Rusia. Itu semua ada di berita. Semuanya terbukti,” kata Vasyl.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim ada 10 WNI yang jadi tentara bayaran di Ukraina.

Dalam data Kemhan Rusia, dari 10 WNI yang disebut menjadi tentara bayaran di Ukraina, empat diantaranya tewas dalam pertempuran.

“Kementerian Pertahanan Rusia terus mencatat dan mendata semua tentara  bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran,” demikian keterangan Kedubes Rusia di Indonesia.

Kedubes Rusia menyebut sejak 24 Februari 2022, tercatat sekitar 13.387 tentara bayaran asing telah memasuki turki. Sementara itu, telah dikonfirmasi bahwa sekitar 5.962 tentara bayaran asing dihancurkan.

Berdasarkan data, Polandia menjadi penymbang tentara bayaran terbabanyak, yaknii sekitar 2.960. dari jumlah itu, sekitar 1.497 orang diklaim telah “dihancurkan”.

Amerika Serikat juga menjadi penyumbang terbanyak kedua dalam perag Rusia-Ukraina. Jumlah tentara AS yang terbang ke Ukraina mencapai 1.113 orang. Sementara itu, sebanyak 491 orang di antaranya tewas dalam perang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.