arnews – Rusia mengonfirmasi telah menyerang sebuah mal di ibu kota Kyiv. Serangan tersebut mengakibatkan delapan orang tewas. Pihak Rusia menyebut mal yang menjadi target serangan tersebut adalah tempat penyimpanan sistem roket Ukraina.
Dilansir AFP, pada Selasa (22/3), juru bicara Kementrian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov kepada media, Rusia menggunakan “persenjataan presisi berpemandu jarak jauh” untuk menghancurkan “sistem roket peluncuran ganda” dan amunisi di sebuah pusat perbelanjaan di ibu kota Ukraina, Kyiv.
Pejabat Rusia itu Menuduh Ukraina terus menggunakan infrastruktur sipil sebagai perisai untuk artileri dan sistem roket yang digunakan untuk menyerang pasukan Rusia.
Igor Konashenov mengatakan, sebuah alun-alun di dekat mal tersebut digunakan untuk menyimpan dan memuat ulang amunisi untuk sistem rudal.
Akibat serangan tersebut mal yang memiliki 10 lantai itu hancur lebur. Kendaraan-kendaraan yang terparkir pada area mal juga hancur terkena serangan tersebut.
Layanan Darurat dari Ukraina mengatakan “Serangan musuh” telah menyebabkan kebakaran pada beberapa lantai. Pada rekaman kamera keamanan yang dirilis Layanan Darurat Ukraina menunjukan ledakan besar disertai awan tebal, diikuti ledakan-ledakan kecil susulan.
