Rusia Ingin Banjiri Eropa Dengan Pengungsi Ukraina
arnews – Perdana Menteri ukraina, Denys Shmyhal, menyebut bahwa Rusia ingin membanjiri Eropa dengan gelombang baru pengungsi Ukraina, lewat serangan yang terus dilancarkan ke pembangkit listrik dan infrastruktur lain.
Dalam wawancara dengan saluran berita Prancis LCI, Smyhal mengatakan Ukraina meminta bantuan baterai rudal Patriot dan sistem pertahanan udara berteknologi tinggi lainna untuk melawan serangan Rusia yang berniat melumpuhkan listrik dan pasukan air bagi jutaan warga Ukraina.
Presiden Polandia menuturkan, negaranya telah melihat peningkatan permintaan untuk manmpung pangungsi Ukraina karena kombinasi serangan dari Rusia tersebut, dditambah dengan cuaca dingin yang menghampiri Ukraina.
“Jumlah pengungsi (Ukraina) di Polandia telah meningkat baru-baru ini menjadi sekitar 3 juta orang. Mungkin juga berarti peningkatan jumlah mereka di Jerman,” kata Presiden Polandia Andrzej Duda, dilansir AP.
Jutaan orang Ukraina meninggalkan negara mereka setelah Rusia mulai menginvasi pada 24 Februari 2022. Ribuan orang tewas dan puluhan kota besar dan kecil di seluruh Ukraina telah menjadi puing-puing selama perang yang sekarang memasuki bukan ke-10.
Pada Senin (12/12), sebagian besar serangan Rusia kemabli terfokus pada wilayah timur dan selatan, yang dianeksasi secara ilegal oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Untuk bertahan dari serangan lebih lanjut, Shmyhal kembali mengulangi seruanya untuk meminta bantuan sistem pertahanan yang sangat canggih.
Dalam wawancara dengan LCI, Shmyhal meminta bantuan lebih banyak sistem pertahanan udara bih lanjut, Shmyhal meminta bantuan lebih banyak sistem pertahanan udara dari Jerman dan Prancis, termasuk pasukan peluru artileri dan tank tempur modern.
Lebih banyak dari 45 negara dan 20 lembaga internasional diharapkan mengambil bagian dalam konferensi Paris yang digelar Selasa (13/12) untuk mengumpulkan dan mengoordinasikan bantuan untuk kebutuhan air, listrik, makanan, kesehatan, dan transportasi, di Ukraina selama bulan-bulan musim dingin.
Penyediaan rudal Patriot ke Ukraina akan menandai kemajuan besar dalam jenis sistem pertahanan udara yang dikirim Barat untuk membantu negara itu mengusir serangan udara Rusia. Namun, Sejauh ini belum ada negara yang menawarkannya, dan langkah seperti itu kamungkinan akan menandani ekslasi perang melawan Rusia.
Para pejabat Amreika Serikat menyebut bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk menyediakan baterai rudal Patriot kepada Ukraina. Tapi Brigjen Pat Ryder, Sekretaris pers Pentagon, mengatakan kepada wartawan baru-baru ini bahwa tidak ada rencana untuk mengirim sistem berteknologi tinggi yang rumit itu.
“Kami akan terus melakukan diskusi itu,” kara Pat.
“Tidak satupun dari sistem ini yang ‘plug and play’. Anda tidak bisa begitu saja muncul di medan perang dan menggunakannya.”
Pertahanan udara juga menjadi topik perbincangan telepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang berlangsung Minggu (11/12) dengan Presiden AS Joe Biden.