arnews – Kementrian Pertahanan Rusia mengatakan pasukanya tidak membunuh warga sipil di Bucha, sebuah kota dekat dengan ibu kota Kyiv. Sekarang Bucha sudah Kembali diambil alih oleh Ukraina sebelumnya kota tersebut dikuasai Rusia.
“Selama pemukiman ini berada dibawah kendali angkatan bersenjata Rusia, tidak ada satupun penduduk lokal yang menderita akibat tindakan kekerasan,” kata Kementrian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataannya, dikutip AFP.
Kementrian Pertahanan Rusia mengatakan semua penduduk memiliki kesempatan untuk bebas meninggalkan pemukiman kearah utara. Foto dan video mayat yang berserakan di jalan-jalan Bucha adalah produksi dari rezim Kyiv untuk media barat.” Tambah pernyataan Kementrian Pertahanan Rusia.
Reporter AFP melihat setidaknya ada 20 jenazah yang semuanya berpakaian seperti warga sipil terlantar di jalan-jalan kot Bucha. Tiga dari jenazah 20 jenazah dalam kondisi terikat dengan sepeda, sementara yang lain tergeletak disamping mobil yang rusak akibat tembakan. Ada juga satu jenazah yang tangannya terikat kebelakang dengan paspor Ukraina di atas jasadnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Rusia telah melakukan genosida dan berusaha untuk menghilangkan bangsa Ukraina.
“Ini adalah genosida. Penghapusan seluruh bangsa dan rakyat,” Kata Zelensky pada program CBS, hari Minggu (3/4), dikutip dari AFP
