arnews.id
arnews.id Media Online

Rumah Sakit Hingga Pelabuhan Ditutup, Situasi Di Haiti Makin Mencekam

115

arnews – Haiti semakin mencekam usai geng kriminal yang diketuai Jimmy Cherisier terus melakukan kerusuhan dan menyabotase sejumlah fasilitas utama public.

Pelabuhan utama haiti terpaksa ditutup pada Kmais (7/3), membuat Perdana Menteri Ariel Hanry yang kini tengah berada di luar negeri tak bisa pulang ke negaranya.

Geng bersenjata itu  semakin beringas dengan menargetkan fasilitas penting sepertin bandara, kantor polisi, serta membobol penjara. Mereka menuntut agar Henry segera mengundurkan diri.

Caribbean Port Services, satu-satunya operator Pelabuhan di Ibu Kota Haiti, Port-au-Prince, menyebut tindakan sabotase dan vandalism yang dilakukan gangster menjadi alasan untuk menghntikan Sementara semua layanan.

Pemerintah haiti telah memperpanjang status darurat selama satu bulan, mencangkup wilayah barat negeri ini, termasuk Ibu Kota.

Layanan kesehatan di negara tersebut juga hampir tumbang lantaran banyaknya rumah sakit yang tutup atau mengurangi layanan. Layanan kesehatan ‘kacau’ akibat kekurangan stok obat serta taka da staf yang bekerja.

Kantor kemanusiaan PBB berharap kerusuhan segera berakhir agar bantuan medis bisa masuk negara tersebut. Mereka melaporkan kurangnya darah, tempat tidur, dan staff ubtuk merawat pasien yang terluka terkena tembakan.

Gangster kembali menargetkan polisi dengan membakar markas besar di Bes-Peu-de-Chosem sebuah lingkungan di Ibu Kota.

“Para petugas kepolisian lolos sebelum serangan itu terjadi. Serangan juga menghancurkan beberapa kendaraan polisi,” kata seorang polisi haiti, Synapoha, dikutip AFP.

Leave A Reply

Your email address will not be published.