Ribuan Warga Israel Demo Desak Netanyahu Mundur
arnews – Ribuan Warga Israel berunjuk rasa di sejumlah kota pada Sabtu (27/1). Mereka menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya.
Berdasarkan harian Yedioth Ahronoth, ribuan warga Israel menggelar protes di sejumlah kota, mulai dari Haifa, Kaisarea, Kefar Seva, Rehovot, dan Beersheba.
Di kota Haifa, di persimpangan Horev, warga ramai-ramai mendesak pemilihan umum segera dilakukan.
“Demo dimulai dari daerah Carmel di Kota Haifa pusat protes di persimpangan Horev,” lapor Yedioth Ahronoth dikutip dari Anadolu.
Sementara itu, di Kota Kefar Sava, ratusan orang juga terlihat berdemonstrasi di bawah slogan ‘Pemilu Sekarang”. Mereka menuntut pemecatan Netanyahu dan dimulainya pemilu sesegera mungkin.
Unjuk rasa serupa juga terlihat di Kota Ra’anana, di mana ratusan orang mendesak agat netanyhu mundur dan tampuk kuasa.
Sejak melancarkan agresi ke Gaza awal Oktober lalu. Netanyahu selalu dihujani kritik karena gagal membebaskan sandera dan memastikan keamanan mereka selama ditawan Hamas.
Protes tak Cuma datang dari masyarakat Israel tapi juga dilakukan dari mantan pejabat tinggi keamanan nasional.
Puluhan pejabat senior keamanan nasinal, ilmuwan, hingga pebsnis terkemuka Israel mengirim surat kepada Presiden Israel Isaac Herzog dan Ketua Knesset Amir Ohana pada Kamis (26/1) menuntut agar Netahyahu dicopot dari jabatann.
Dalam surat itu, mereka mengecam Keputusan Netanyahu merombak sistem peradilan Israel. Mereka menganggap perombakan sistem peradilan mengakibatkan kelemahan dalam sistem keamanan negara.
Pemilu Israel sendiri rencananya diadakan pada 2026 mendatang. Dalam jajak pendapat dirilis pekan ini oleh Channel 13, Partai Likud selaku partai politik Netanyahu berada pada urutan kedua jika pemilu diadakan saat ini.
Sementara urutan pertama dipegang oleh Partai Persatuan nasional yang dipimpin mantan kepala staf IDF Benny Gantz.