Ribuan Dokter Di Korsel Resign
arnews – Ribuan dokter di Korea Selatan mengundurkan diri atau resign massalh sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang ingin menambah jumlah penerimaan pelajar di sekolah kedokteran.
Di awal pekan, 6.500 dari 13.000 dokter dan dokter magang di rumah sakit Koresel mengundurkan diri secara masal.
Keesokan harinya, lebih dari 1.600 dokter peserta pelatihan rumah sakit Korsel juga berhenti bekerja.
Protes itu menyebabkan penundaan yang signifikan terhadap prosedur bedah dan pengobatan.
Wakil Menteri Kesehatan Park Min Soo mengatakan akan melakukan segala cara agar pasien tetap mendapat layanan di tengah aksi protes ini.
“Kami akan melakukan ayng terbaik untuk mencegah pasien rumah sakit parah tak menerima perawatan,” kata Park pada Selasa (20/2) dikutip AL Jazeera.
Pihak berwenang rumah sakit di Korsel tak menerima pengunduran diri tersebut. Namun sekitar 1.630 staf medis telah pulang ke rumah.
Polisi juga mewanti-wanti akan menangkap pihak-pihak yang menghasut pengunduran diri massal.
Aksi ribuan dokter magang ini muncul setelah pemerintah berencana meningkatkan jumlah pernerimaan di sekolah kedokteran sebesar 2.000 pelajar di tahun ajaran 2025.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan pemerintah mempersiapkan perawatan bagi populasi negara yang mengalami penuaan dini.
Korsel merupakan salah satu negara dengan rasio dokter per penduduk terendah di antara negara-negara maju.
Populasi Korsel berjumlah 52 juta jiwa. Pada tahun 2022, mereka memiliki 2,6 jdokter per 1.000 orang jauh di bawah rata-rata yakni 3,7 di negara maju.
Papra dokter menolak gagassan pemerintah. mereka beranggapan kenaikan penerimaan pelajar di sekolah kedokteran akan merugikan kualitas layanan.