Putin Buka Peluang Pasok Senjata ke Korea Utara
arnews – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak menutup kemungkinan Rusia akan mengirim senjata ke Korea Utara.
Moscow juga memperingatkan Korea Selatan untuk tidak mempersenjatai Ukraina.
Kemungkinan dan ancaman itu muncul usai putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jonng Un menandatangani sejumlah perjanjian saat bertemu, termasuk pakta pertahanan bersama.
Dalam perjalanan ke Vietnam, Putin mengatakan Moskow mungkin akan mengirim rudal ke Korea Utara, dan menyebutnya sebagai dampak buruk bagi negara-negara Barat yang memasok rudal ke Ukraina.
“Mereka yang mengirimkan ini (misil ke Ukraina) berpikir bahwa mereka tidak memerangi kami. Namun saya katakan, termasuk di Pyongyang, bahwa kami berhak untuk memasok senjata ke wilayah lain di dunia, sehubungan dengan perjanjian kami dengan Ukraina,” ungkapnya dikurip AFP, Jumat (21/6).
“Saya tidak mengessampingkan hal itu (pnegiriman senjata ke Korut),” tambahnya.
Kamis lalu (20/6), Korea Selatan menyebut perjanjian Rusia-Korea Utara sebagai kekhawatiran besar. Seorang pejabat senir mengatakan Seoul akan mempertimbangkan kembali untuk tidak mengirimkan senjata langsung ke Ukraina.
Kemudian, Putin menepis kekhawatiran tersebut sembari memperingatkan Seoul untuk tidak memasok senjata ke Kyiv.
“Sehubungan dengan pengiriman senjata mematikan ke zona tempur di Ukraina, ini merupakan kesalahan yang besar. Saya harap ini tidak akan terjadi,” kata Putin.
“Jika ya, maka kami akan mengambil keputusan yang mungkin tidak disukai oleh kepemimpinan Korea Selatan saat ini,” ujar Putin.
Korea Selatan telah mengalami pertumbuhan besar dalam penjualan militer internasional dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, negara ini mempunyai kebijakan yang sudah lama melarang penjualan senjata ke zona konflik aktif. Kebijakan ini tetap diterapkan meskipun ada seruan dari Amerika Serikat (AS) dan Ukraina untuk mempertimbangkannya kembali.