arnews.id
arnews.id Media Online

PSSI Kirim Surat Protes 3 kali ke AFC dan FIFA

114

arnews – Guna melancarkan protes soal kontroversi pada laga Bahrain vs Indonesia, PSSI menyatakan telah tiga kali berkorespondensi baik dengan AFC adan FIFA.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menjelaskan surat pertama dilayangkan sesaat setelah pertandingan di Stadion Raffa. Sehari kemudian pada 11 Oktober, PSSI kembali berikirim surat ke FIFA dengan tembusan AFC, dan kembali mengirim pemberitahuan pada 12 Oktober.

“Pertama, tanggal 10 Oktober itu pak Sumardji sudah menyampaikan ke Match Commisoner, tanggal 10 jam 22.04, jadi enggak lama setelah pertandingan. Menyampaikan mengenai waktu yang lebih diberikan setelah tambahan 90+6 kemudian tambahan lagi empat menit, itu diterima sama Match Commisioner, itu kan. Itu Pak Mardji lagi tanda tangan, jadi langsung,” kata Arya menjelaskan lewat unggahan di media sosial.

Kemudian pada surat kedua per tanggal 11 Oktober, PSSI mengirimkan surat kepada FIFA dengan dua poin utama yang mempersalahkan perpajangan waktu injury time dan asal wasit yang memimpin laga Bahrain vs Indonesia.

Pada pertandingan tersebut diketahui wasit Ahmed Al Kaf berkebangksaan IOman yang masih satu wilayah dengan Bahrain di kawasan Asia Barat.

“Kemudian tanggal 11-nya lagi ya, tanggal 11-nya itu kita kirimkan bahkan ke FIFA. Ya ke FIFA tanggal 11 Oktober ada dua itu penambahan 90 tambah 9 menit di mana seharusnya 6 menit. Kemudian yang kedua kita komplain adalah wasitnya kenapa dari Asia Barat dan Mddle East, itu kita pertanyakan. Dan cc-nya adalah AFC,” katanya.

“Bahkan kita kirim lagi itu pemberitahuan lagi tanggal 12. Jadi tanggal 10, tanggal 11, tanggal 12. Enggak mungkin kita sampaikan protes kita, tapi surat enggak sampai. Jelas kok dua poin tadi ya,” terangnya.

Sebelumnya muncul berita soal Sejken AFC Datuk Windsor John yang mempertanyakan komplain PSSI. Menurutnya PSSI tidak spesifik menjelaskan keluhan soal laga Bahrain vs Indonesia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.