arnews – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan mulai musim depan pihaknya akan menugaskan wasit-wasit asing di Liga 1.
Hal tersebut diungkapkan Erick Thohir usai menggelar rapat dengan komite wasit dan Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
“Hari ini bersama Yoshimi Ogawa [wakil ketua komite wasit PSSI] dan para Exco, kami terus mendorong tranformasi perwasitan di Indonesia. Kami akan menggunakan transformasi perwasitan di Indonesia. Kami akan menggunakan sistem yang otomatis mencatat seluruh putusan wasit, sehingga bisa mengukur kualitas wasit,” kata Erick dikutip dari Instagram pribadinya, Rabu (3/4).
“Selain itu, musim depan kami juga akan mendatangkan wasit asing dari beberapa negara agar wsit Indonesia bisa belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Semua langkah ini demi menciptakan sepak bola yang bersih dan berprestasi,” kata Erick.
Lebih detail Erick menjelaskan wasit-wasit lokal akan masuk ke dalam sebuah sistem perwasitan Indonesia.
“Seluruh wasit masuk ke satu sistem. Ketika dia nge-klik ada kejadian-kejadian. Dia bisa belajar kejadian itu dengan sistem inggris,” kata Erick.
“Kalau ada klub-klub merasa dirugikan selain mereka melaporkan di situ nanti semua wasit punya dalam satu data kelihatan dia berapa kasih kartu kuning, dia tidak bikin kesalahan, semua itu dalam satu data. Jadi seara kebijakan wasit ini mungkin tidak capable. Semua akan pakai konsep ini yang akan kita bangun,” ucap Erick.
Selain itu, Erick juga mengatakan musim depan Liga 1 akan memekai wasit asing yang bisa berasal dari Jepang dan inggris.
“Di liga itu ada wasit-wasit yang memimpinn selama satu tahun. Kebetulan kita dapat Liga Jepang lagi break. Nah nanti wasit Jepang kita taruh di sini sebulan.”
“Lalu tiba-tiba kita tarik wasit dari Liga Inggris, di sini mereka akan sebulan,” kata Erick.
Erick berharap dengan dibuatnya sistem baru dan penugasan wasit asing bisa meningkatkan kualitas serta kuantitas wasit Indonesia.
“Dengan itu, pertandingan-pertandingan Indonesia juga ada independensi. Supaya mereka juga bisa saling belajar,” ujar Erick.
“Kita harus bisa melahirkan lebih banyak wasit lagi dari sistem yang mungkin dari sistem yang mungkina tidak hanya dari persepakbolaan Indonesia tapi juga dari education,” tambah Erick.