arnews – Polisi tengah mengumpulkan berbagai bukti, mulai dari keterangan saksi hingga rekaman CCTV untuk mengusut penyebab kebakaran Depo Pretamina Plumpang, Jakarta Utara.
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengatakan penyelidikan peristiwa kebakaran ini dilakukan oleh tim gabungan dengan metode scienctific crime investigation.
“Kita sedang kumpulkan saksi, CCTV, Kemudian hal-hal yang kita perlukan sifatnya teknis. Sehingga nanti bisa kita jelaskan secara scienctific crime investigation tentang peristiwa yang sebenarnya,” kata Listyo dalam keterangannya, Minggu (5/3).
Kata Listyo, selain penyebab, pihaknya juga fokus untuk mengusut sumber api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran hebat hingga merambat ke rumah warga.
Menurut Listyo, Berdasarkan laporan awal yang diterima kebakaran itu terjadi pukul 20.00 WIB, Jumat (3/3). Di lokasi saat itu sedan gada pengisian bahan bakar minyak jenis pertamax yang dikirim dari balongan.
Berdasarkan informasi, gangguan teknis yang terjadi mengakibatkan terjadinya tekanan yang berlebihan, setelahnya, terjadi kebakaran.
“Tentunya untuk mencari tahu sumber api dari mana, ini sedang dilakukan pendalaman oleh tim,” ujarnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3) malam. Korban berjatuhan kerena depo berlokasi sangat dekat dengan pemukiman warga.
Total korban meninggal saat ini tercatat 19 orang. Sementara itu, 35 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit. Selain itu, sekitar 21 orang lainnya dinyatakan hilang.