arnews – Sebuah pesawat kecil jatuh di Amazon, Brasil, ketika gagal berusaha mendarat di kota wisata Barcelos akibat adanya badai. Kecelakaan tersebut menewaskan 14 orang, termasuk awak pesawat.
Dalam sebuah konferensi pers, Kementerian Keamanan Negara Bagian Amazons menjelaskan pilot pesawat itu diduga gagal memdarat di landasan pacu di tengah cuaca buruk.
“Pilot pesawat kecil itu mendekati kota terpencil itu di tengah hujan lebat dengan jarak pandang rendah, dan tampaknya tidak sengaja mulai mendarat fi tengah landasan pacu,” kata Kementerian Negara Bagian Amazons, Vinicius Almeida, dikutip dari AFP, Minggu (17/9).
Pesawat EMB-110 bermesin itu kelaur dari landasan pacu dan jatuh. Akibatnya, 12 penummpang dan 2 awak pesawat pun tewas.
Laporan awal mengungkapkan bahwa pesawat putih itu merangsek di tanah. Ujung depan pesawat terjebit di antara pepohonan lebat di sekitarnya.
Pejabat Amazons memastikan semua korban kecelakaan pesawat itu warga Brasil.
Dilaporkan pejabat Amazons, pesaswat itu membawa sekolompok antlet pemancing Brasil ke Barcelos. Penumpang yang seluruhnya laki-laki itu melakukan perjalanan untuk memancing.
Kini para penyelidik mulai melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab kecelakaan peswat tersebut. Tim penyelidik terdiri dari lima penyelidik angkatan udara yang terbang dari Manaus ke Barcelos.
Jenazah para korban pun dibawa menggunakan peti mati sehingga dapat dibawa kembali ke Manus untuk dilakukan identifikasi.
“Penerbangan kedua membawa peti mati kosong ke kota sehingga jenazah dapat kembali ke Manaus untuk diidentifikasi, bersama dengan tim kedua untuk mengangkat mereka dan membantu penyelidikan,” kata seorang pejabat.
Sedangkan, negara bagian Amazons membetuk tim yang teridiri dari 10 orang gabungan dari departemen investigasi forensic, tanggap darurat, dan kepolisian.
“Pemerintah negara vagian Amazons mengirimkan tim untuk membantu mengangkat korban kecelakaan dari Barcelos, 399 kilometer dari Manaus,” kata seorang pejabat.
Amazons merupakan destinasi wisata yang populer, lokasi ini disebut menerima ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.
Kota itu terletak di anak Sungai Rio Negro di Amazons dan memiliki penduduk sebanyak 19 ribu jiwa. Amazons menjadi salah satu destinasi wisata yang populer dengan mengedepankan ekspedisi ke dalam hutan.
