arnews – Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan pernyataan terkait keamanan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 disebut sebagai penyelamat posisi Indonesia sebagai tuan rumah.
Pengamat olahraga, Muhammad Kusnaeni, mengatakan pernyataan Jokowi merupakan jaminan dan pemerintah Indonesia untuk FIFA yang dikabarkan mempertimbangkan memindahkan Piala Dunia U-20 2023 dari Indonesia.
Pernyataan Jokowi disebut Kusenaeni sebagai usaha untuk kembali mendapatkan kepercayaan dari FIFA.
“Yang paling penting menurut saya presiden [Jokowi] mengorektrasi, karena situasinya ini lumayan genting. Saat ini tingkat kepercayaan FIFA terhadap Indonesia sudah di level ragu bahwa serius menyiapkan diri sebagai tuan rumah. Dengan munculnya pernyataan presiden ini menjadi jawaban atas keraguan itu,” kata Kusnaeni seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Lebih lanjut Kusenaeni menganggap pernyataan Jokowi sebagai kartu truf sebelum Ketua Umum PSSI Erick Thohir melakukan pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar, Rabu (29/4) siang.
“Presiden Jokowi telah menyatakan komitmennya Sehingga ini menjadi kartu truf. Pernyataan presiden ini membuat FIFA yakin seyakin-yakinnya appa yang beredar selama ini di media massa hanya menggambarkan sikap kalangan tertentu di masyarakat indnesia,” kata Kusnaeni.
Posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dalam ancaman setelah FIFA membatalkan drawing di Bali, 31 Maret mendatang. Pembatalan itu disebut PSSI merupakan dampak dari penolakan dari penolakan Gubernur Bali I Wayan Koster terhadap kehadiran Timnas Israel di Bali.
Jokowi memastikan pemerintah Indonesia, melalui upaya diplomasi Erick Thohir, berusaha menyelamatkan Piala Dunia U-20 2023 tetap digelar di Indonesia.
“Saat ini FIFA telah mengetahui adanya penolakan-penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, tapi kita baik pemerintah dan PSSI masih tetap berusaha agar ada solusi terbaik,” ujar Jokowi.
“Untuk itu saya telah mengutus Ketua Umum PSSI bapak Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA, untuk mencari penyelesaian yang terbaik, mencari solusi yang baik,” kata Jokowi.