arnews – Perdana Menteri Denys Shmyhal mengatakan pasukan di wilayah selatan Pelabuhan Mariupol Masih terjadi pertempuran dengan Rusia, Munggu (17/4).
“Kota itu [Mariupol] belum direbut. Masih ada kekuatan militer kami, tentara kami masih ada jadi mereka akan bertarung sampai akhir dan saat ini mereka masih di Mariupol,” kata Shmyhal seperti diberitakan ABC News.
Shmyhal mengatakan tidak ada satupun kota besar di Ukraina yang dikuasai Rusia kecuali Kherson. Dia menyebut lebih dari 900 kota dan desa di Ukraina telah dibebaskan dari invasi Rusia sejak 24 Februari.
“Kami masih bertarung dan kami bertempur di area Donbas, saat ini kami tidak punya niat untuk menyerah,”
“Kami tidak akan menyerah, kami tidak akan meninggalkan negara kami, keluarga kami, tanah kami, kami bertarung sampai titik penghabisan, sampai kami memenangi perang ini,” ucap Shmyhal.
Shmyhal menyampaikan terima kasih pada Amerika Serikat dan negara lain yang memberikan bantuan suplai amunisi, bantuan kemanusiaan dan finansial.
“Kami mengalami defisit anggara sekitar US$ 5 miliar perbulan saat perang. Jadi, kami menghargai dan kami sangat berterima kasih atas dukungan keuangan dari AS dan semua mitra internasional,” katanya.
