arnews – Polda Metro Jaya mengatakan pelaku ABF (laki-laki) dan W (perempuan) mengumpulkan Rp257 juta dan hasil menipu korban jasa titip (jastip) tiket Coldplay.
Direktur Reskrim Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis menyebut korban mencapai 60 orang. Dia juga memastikan dua pelaku adalah pasangan suami-istri.
“Yang pertama statusnya mereka suami istri, statusnya suami istri,” kata Auliansyah dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/5).
“Korban yang melapor ke tempat kita lebih kurang 60 orang. Kami men-tracing yang ada di tabungan mereka ada sebesar Rp257 juta,” katanya.
Aulianyah menjelaskan kedua pelaku itu melakukan penipuan Lewat akun @fintrove_id. Akun itu dibeli pelaku dari Twitter.
Kedua pelaku memilih akun atau website tersebut karena Jumlah pengikut yang banyak. Kemudian, dari akun itu mereka membuka jastip war tiket Coldplay Music of the Sphere in Jakarta.
“Mereka menyampaikan bahwa seolah-olah website ini telah menjual berbagai tiket konser sebelumnya dan berhasil,” katanya.
Auliansyah mengatakan, mereka sengaja membuat komentar-komentar seolah jastip tersebut berhasil.
“Sehingga menarik masyarakat yang melihat di Twitter ini untuk membeli jastip konser Coldplay,” tambahnya.
Setelah membuka jasa titip, mereka mengharuskan masyarakat atau para korban ini untuk mentransfer book slot sebesar Rp50 per tiket.
“Jadi contohnya kalau seandainya saya mau beli tiket supaya menurut mereka saya ini tidak lari. Saya buat diwajibkan untuk menyetor atau mentransfer uang dulu Rp50.000,” jelasnya.
Kedua pelaku selanjutnya menyampaikan melalui grup WhatsApp jika korban tak membayar Rp50 tibu itu maka tiket akan hilang.
“Karena denga nada indormasi demikian para masyarakat atau para korban ini menyetor uang kepada mereka dengan rekening yang merek buat,” ucapnya.
“Mereka juga membeli rekening tersebut kepada seseorang supaya identitasnya adalah bukan identitas mereka atau bukan identitas pelaku,” lanjutnya.
Setelah mendapat setoran uang dari para korban, kedua pelaku langsung mentransfer ke rekening asli milik mereka.
Auliansyah mengatakan kedua pelaku saat ini sudah diamankan oleh kepolisian.
“Kami melakukan penyelidikan dan kami telah mengamankan dua orang melakukan penipuan terkait penjualan tiket,” katanya.