arnews.id
arnews.id Media Online

Pendiri Rolling Stone Dipecat Dari Dewan Rock & Roll Hall of Fame

177

arnews – Salah satu pendiri majalah Rolling Stone sekaligus pendiri Rock & Roll Hall of Fame Jann Wenner dipecat dari jabatannya sebagai dewan direksi imbas meremhkan Perempuan dan Musisi kulit hitam.

Dia dipecat dan tak lagi menjadi dewan direksi Rock & Roll Hall of Fame Foundation sekitar satu haru detelah pernyataan itu dipublikasikan salam wawancara dengan New York Times.

“Jann Wenner telah dicopot dari Dewan Direksi Rock & Roll Hall of Fame Fooundation,” kata dewan seperti dikutip dari AP pada Senin (18/9).

Tak ada detail alasan di balik pemecatan itu. Namun, semua terjadi setelah Jann memicu kritik dari banyak pihak setelah mempromosikan buku barunya The Masters yang menampilkan wawancara dengan beberapa Musisi.

Mereka adalah Bob Dylan, Jerry Garcia, Mick Jagger, John Lennon, Bruce Springsteen, Pete Towseshend, dan Bono U2 – semuanya berkulit putih dan laki-laki.

Dalam momen publisitas itu, Jann Wenner ditanyai alasan tak mewawancarai Musisi Perempuan atau kulit hitam. Ia pun menjawab itu dengan cara yang dianggap meremehkan wanita dan Musisi kulit hitam.

“Bukannya mereka tidak pantas bicara, tapi bicaralah secara mendalam dengan Grace Slick atau Janis Joplin. Tolong, jadi tamuku. Tahukah Anda, Joni (Mitchell) bukanlah seorang filsuf rock ‘n’ roll. Menurut saya, dia tidak memenuhi ujain itu,” katanya kepada New York Times.

“Tentang seniman kulit hitam – Anda tahu, Stevie Wonder, jenius, bukan? Saya kira ketika Anda menggunakan kata seluas ‘master’, kesalahannya ada pada penggunaan kata itu. Mungkin mArvin Gaye, atau Curtis Mayfield? Maksud saya, mereka tidak bisa mengartikulasikannya pada tingkat itu,” kata Wenner.

Pernyataan itu menuai hujatan hingga Wenner meminta maaf melalui penerbitnya, Liitle, Brown and Company. Dia mengakui komentar iru meremehkan kontribusi Musisi Perempuan dan kulit hitam.

“Dalam wawancara saya dengan The Now York Times, saya membuat komentar yang meremehkan konstribusi, kejeniusan, dan pengaruh artis kulit hitam dan wanita dan saya dengan sepenuh hati meminta maaf atas pernyataan tersebut,” tulis Wenner.

“Saya sangat memahami dasar dari menghasut dan kata-kata yang saya pilih secara buruk dan sangat meminta maaf serta menerima konsekuensinya.”

Jenn Wenner ikut mendirikan Rolling Stone pada 1987 dan menjabat sebagai editor atau drektur editorial hingga 2019. Ia juga ikut mendirikan Rock & Roll Hall of Fame, yang diluncurkan pada 1987.

Leave A Reply

Your email address will not be published.