Kementerian PANRB kembali menggelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik dilingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD tahun 2022. Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) ini sudah mulai memasuki tahap penginputan awal bagi peserta yang mengikuti Kompetisi tersebut, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik kali ini mengusung tema “Percepatan Reformasi Birokrasi Melalui Implementasi Transformasi Kelembagaan, Transformasi SDM Aparatur, dan Transformasi Digital Yang Diwujudkan Dalam Inovasi Pelayanan Publik Menuju Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”.
Inovasi Pelayanan Publik itu sendiri adalah terobosan jenis pelayanan berupa gagasan atau ide kreatif orisinal dan atau adaptasi/modifikasi yang memberikan manfaat langsung atau tidak langsung bagi masyarakat. Hal itu tertuang didalam Peraturan Menteri PANRB nomor 91 tahun 2021 tentang Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik.
Dalam sosialisasi KIPP sebelumnya dijelaskan ada enam hal yang menjadi tujuan selenggarakannya Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2022 ini, yang pertama adalah menjaring inovasi, mendokumentasikan, mendiseminasikan dan mempromosikan inovasi pelayanan publik sebagai upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik, yang kedua agar menjadi sarana pertukaran pengalaman dan pembelajaran dalam rangka pengembangan jaringan inovasi pelayanan publik nasional. Yang ketiga, memberikan apresiasi dan penghargaan bagi penyelenggara pelayanan publik yang inovasi pelayanan publiknya ditetapkan sebagai Top Inovasi Pelayanan Publik. Yang keempat diharapkan dapat memotivasi penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan inovasi pelayanan publik dan profesionalisme dalam pemberian pelayanan publik, yang kelima adalah dapat meningkatkan citra penyelenggara pelayanan publik, dan yang keenam adalah mendorong keberlanjutan inovasi pelayanan publik.
Sedangkan untuk penginputan inovasi dan pengajuan proposal inovasi di input melalui sistem inovasi pelayanan publik (sinovik), yang dimulai dari tanggal 16 maret sampai dengan 15 April 2022. KIPP ini menggunakan media sistem teknologi informasi dan komunikasi ,yang digunakan untuk memproses dan mengintegrasikan data pada seluruh tahapan KIPP serta memberikan informasi terkait pelaksanaan KIPP melalui https://sinovik.menpan.go.id.
Pemerintah kota Cilegon melalui Bappeda kota cilegon saat ini tengah mempersiapkan 15 judul inovasi untuk di ikutsertakan dalam Sinovik tahun ini. 15 inovasi tersebut berasal dari 12 OPD, yang hari ini Rabu, (16/3) mendapat pendampingan dari Tim Inovasi Cilegon dalam menyiapkan proposal inovasinya. Kepala Bappeda Kota Cilegon Wilastri Rahayu dalam diskusi pendampingan proposal inovasi di Aula Kantor Bappeda siang tadi mengatakan, “inovasi di Cilegon ini jumlahnya banyak, tetapi masih belum terdata semua, maka dari itu kita siapkan tim monitoring dan tim inovasi agar inovasinya terdata, dan cilegon harus ikut dalam kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2022 ini, karena memang perintah pak wali untuk meningkatkan nilai indeks daya saing daerah”, ujarnya.
Sementara itu, Sub koordinator Inovasi Teknologi pada Bappeda Kota Cilegon, Rina Fatwa Aulia menyampaikan kepada inovator OPD yang akan mendaftarkan inovasinya, agar dapat memanfaatkan kegiatan pendampingan inovasi yang di fasilitasi oleh Bappeda. “ iya kita harus dapat memanfaatkan pendampingan proposal inovasi ini, disini kita dapat diskusi membahas substansi serta tata bahasa yang digunakan dalam penulisan pada setiap indikator aspek penilaian di dalam proposal. Kita sama-sama memastikan dan memeriksa Kembali, apakah setiap indikator telah di isi sesuai dengan yang diharapkan, begitu juga dengan data dukung yang akan digunakan untuk memperkuat penjelasan dalam proposal”,terangnya.
Rina juga mengingatkan kepada para inovator, bahwa penggunaan tata letak kalimat dalam setiap paragraph agar di periksa Kembali, apakah sudah sesuai dengan substansi inovasinya atau belum, dan penulisan proposalnya agar dapat menarik pembacanya, kemudian sebelum di input kedalam sistem agar terlebih dulu di review, revise dan rewrite. (Sy)
