Pemerintah Tambah Dana Bantuan Rumah Rusak Korban Gempa Cianjur
arnews – Pemerintah akan menambah nominal dana bantuan untuk perbaikan rumah korban gempa Cianjur, Jawa Barat, sesuai dengan tingkat keparahan dan kerusakannya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menyebut, bagi warga yang sudah menerima bantuan dengan nominal lama, pemerintah akan segera menyerahkan sisa tambahan.
Dia mengungkapkan, penambahan nominal bantuan itu mempertimbangkan inflasi dan kapasitas masyarakat terkait daya beli, lantatan aturan tersebut terkait nominal tersebut pertama digunakan pada 2018.
“Sesuai arahan dari bapak Presiden, maka akan dilakukan oerubahan nilai bantuan stimulant untuk perbaikan rumah di lokasi gempa Cianjur,” kata Muhadjir dalam konferensi pers, Senin (12/12).
“Nilainya adalah untuk yang rusak berat itu dari Rp50 juta diubah menjadi Rp60 juta. Sedangkan rusak sedang dari Rp25 jadi Rp30 juta, sedangkan yang rusak tringan dari Rp10 juta menjadi Rp15 juta,” tambahnya.
Muhadjir melanjutkan, per 12 Desember 2022, jumlah rumah akibat gempa Cianjur mencapai 56.480 unit yang terdiri dari 13.633 rumah rusak berat, 16.059 rumah rusak sedang, dan 26.856 rumah rusak ringan.
Sementara itu, dana bantuan yang sudah terslur pada tahappan I diberikan kepada 8.316 rumah dengan rincian, 1.966 rumah rusak berat, 2.543 rumah rusak sedang, dan 3.807 rumah rusak ringan. Kemudian 15.745 rumah tahap II sudah diajukan ke Kemenkeu dengan target diberikan di akhir tahun 2023 untuk tahap II.
“Untuk delapan desa yang terlewati oleh alur gempa akan direlokasi, di mana saat ini sedang diproses oleh Pemkab Cianjur,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menargetkan pembangunan seluruh hunian tetap relokasi pasca gempa Cianjur akan rampung seluruhny sebelum lebaran sekitar April 2023. Ribuan unit tipa 36 dengan luar setapak 75 meter persegi tersebut dibangun di dua kecamatan.
Rinciannya, sebanyak 200 unit di Desa Sirnagih, Kecamatan Cilaku dengan luas lahan 2,5 hektare (ha) dan 1.664 unit dibangun merupakan Rumah instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan struktur lahan tahan gempa.
Jokowi menargetkan serah terima pertama hunian relokasi di Desa Sirnagih akan diberikan pada akhir Desember untuk 80 unit. Sisa 120 unit lainnya akan diberikan pada pekan ketiga Januari 2023.