Pembakar Al Quran Salwan Momika Disebut Tewas Di Norwegia
arnews – Pembakar Al Quran, Salwan Momika, yang merupakan imigran asal Irak dilaporkan tewas di kediamannya di Norwegia baru-baru ini.
Media outlet Radio Geneva yang pertaa kali melaporkan berita kabar Momika melalui unggahan di akun X.
“Mayat pengungsi Itak dan kritikus Islam Salwan Sabah Matti Momika telah ditemukan di Norwegia,” demikian tulis Radio Geneva.
“Momika dikenal karena mengorganisir demonstrasi di Swedia di mana dia membakar Al Quran di depan beberapa kali,” lanjut tulisan tersebut.
Namun, Radio Geneva menghapus unggahan tersebut dan membuat publik berada dalam ketidakpastian.
Radio Geneva menyatakan akan memverifikasi laporan, demikian dikutip Samaa.
Momika baru tingga di Norwedia sejak Maret lalu. Dia sebelumnya menetap di Swedia.
“Hari ini saya meninggalkan Swedia dan ini berada di Norwega di bawah perlindungan Norwegia,” kata Momika pada 27 Maret.
Dia mengajukan permohonan suaka ke Norwegia karena Swedia tak menerima suaka bagi filsuf dan pemikir.
Momika sendiri menyebut dirinya sebagai kritikus dan pemikir ateis liberal.
Lebih lanjut, Momika mengaku telah mendapat persekusi dari Otoritas Swedia.
Pada Juni 2023, Momika membakar Al Quran di depan Central Mosque,, Stockholm. Ia meorbek salinan kitab suci umat Muslim itu dan menutupnya dengan daging asap.
Momika menyebut Al Quran sebagai buku paling berbahaya di dunia.
“Saya akan melanjutkan perjuangan saya melawan ideologi Islam,” kata dia.
Momika juga berujar, “Sejak saya mulai melawan Islam, saya dapat upah dan saya siap untuk itu, berapapun ongkosnya.”
Tindakan Momika memicu kecaman dan kemarahan dari komunitas internasional.