Nestle Buka Suara Soal Alasan PHK Karyawan Di Jatim
arnews – PT Nestle Indonesia memutus hubungan kerja (PHK) dengan karyawan di Kejayan, Jawa Timur per 31 Oktober 2023.
Manajemen Nestle mengatakan langkah itu diambil untuk melakukan penyesuaian terhadap bisnis mereka agar menjadi lebih efisien dalam jangka waktu panjang.
“Dalam situasi dan kondisi saat ini, dengan sangat menyesal, beberapa peran karyawan akan terdampak sebagai hasil dari perubahan ini, di salah satu pabrik kami, Kejayan, dikarenakan sudah tidak adanya peran di dalam transformasi bisnis ini,” kata manajemen Nestle daan keterangan resmi, Selasa (14/11).
Manajemen mengatakan dalam beberapa tahun terakhir perusahaan menghadapi berbagai tantangan signifikan di pasar yang berdampak pada volume produksi pabrik di berbagai kategori produk.
“Untuk menghadapi dinamika tersebut, kami telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan dan tuntutan pasar, serta mendesain kembali organisasi kami untuk menjawab perubahan dengan lebih efektif sembari tetap berpegangan pada komitmen kami untuk menjaga kelangsungan dan keberlanjutan operasional,” kata manajemen Nestle.
Perusahaan memastikan karyawan tetap menjadi prioritas. Karenanya, perusahaan akan memberikan kompensasi kepada karyawan terdampak PHK dengan sepenuhnya mematihu hukum dan peraturan yang berlaku.
“Kami terus berkomitmen untuk memperlakukan karyawan dengan adil dan hormat, serta sepenuhnya mematuhi semua hukum dan kebijakan yang berlaku. Perusahaan akan melakukan yang terbaik kepada karyawan yang terdampak serta memastikan tidak ada gangguan dalam pelayanan terhadap konsumen dan mitra bisnis kami di Indonesia,” kata manajemen Nestle.