arnews – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ruas jalan nasional sepanjang 4.858 kilometer (Km) di Jawa siap digunakan selama mudik Lebaran tahun ini.
Ruas jalan itu terbagi atas Lintas Utara Jawa sepanjang 1.229 km. Kemudian Lintas Tengah Jawa 1.197 km, lintas Selatan Jawa 888km, dan Pantai Selatan Jawa 1.543 km.
“Sedangkan untuk jalan tol di Jawa tahun lalu 1.716 km yang sudah dilengkapi dengan 90 tempat istirahat,” kata Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Selasa (4/4).
Untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2023, Basuki mengatakan aka nada penambahan ruas tol operasi di Pulai Jawa. Penambahan dilakukan di ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 2A dan @A ujung sepanjang 4,8 km, tol Semarang-Demak seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16 km. Kemudian Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar ramp 2,4,5 dan 9 junction Wringinanom.
Basuki mengatakan aka nada potensi jalan tol fungsional yaitu Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cismudawu) seksi 4,5 dan 6. Tol ini akan mulai beroperasi pada 15 April mendatang.
“Kalau yang sudah operasi baru seksi 4 dan 6 di Malaka dan Dawuan 28,2 km sedangkan nanti seksi 4,5,6 akan dibuka fungsional 15 April. Jadi sudah tem us dari Bandung ke Cirebon,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah memetakan lokasi yang berpotensi mengalami penumpukan pemudik. Ia menyebut arus mudik di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menjadi yang paling sulit diatur.
Kemudian titik lainnya adalah Pelabuhan Merak dan Bandara Soekarna-Hatta (Soetta).
“Kita sudah lakukan koordinasi ke beberapa tempat. Dari seluruh Indonesia, kalau kita bisa petakan di Cipali paling struggling. Kedua Merak, Ketiga Soetta,” kata Budi.
Sebagai antisipasi kepadatan di Pelabuhan Merak, Budi mengatakan, Kemenhub akan menambah lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan, Banten. Dengan total tujuh dermaga di pelabihan Merak dan Lima di dermaga di Pelabuhan Ciwandan maka perbandingan volume dengan kapasitas Kendaraan tidak sampai 0,6 persen Sehingga tidak ada penumpukan.
Sementara itu untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di Tol Cipali, ia mengatakan polisi akan melakukan rekayasa lalulintas, termasuk dengan menerapkan sistem one way. Selain itu, Petugas lalu lintas dan rest area juga akan ditambahkan. Kemenhub juga mempertimbangkan untuk memakai sistem ganjil genap selama masa mudik.
“Ganjil genap akan kita pikirkan, saat akhir atau seminggu sebelumnya baru kita tetapkan perlu diterapkan atau tidak,” kata Budi.
