arnews – Menpora Dito Ariotedjo memastikan Keputusan mengundang klub voli Korea Selatan Red Sparks yang dibela Megawati Hangestri Pertiwi bukan Cuma gimik.
Diundangnya Red Sparks untuk bertanding melawan Timnas Voli Putri Indonesia dalam pembukaan Proliga 2024 punya tujuan tegas. Bgi Dito ini sarana kebangkitan voli putri nasional.
“Sebenarnya apa saja yang inign saya capai paga Megawati, Red Sparks ke Indonesia itu bukan sekedar sportaiment atau gimiknya, tapi sibol bahwa kita memang punya potensi,” kata Dito pada Kamis (29/2).
“Dan kadang bagi orang-orang kita ini di Indonesia harus melihat untuk mempercayai. Dan tujuan kenapa kita sedikit berinocasi membawa Red Sparks ke sini,” jelasnya.
Ditoo mengakui, voli putri kurang mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Tim voli putra lebih diutamakan. Karenanya hal ini jadi perhatian serius pemerintah.
Kiprah Megawati di Korea menyita perhatian dan menjadi bukti, pemain Indonesia bisa bersaing. Sebelumnya bahkan pemain Indonesia tidak diperhitungkan di Asia.
Untuk itu kemenpoa terus berkomunikasi dengan PBVSI. Harapannya bla voli putra dan putri, tidak hanya jadi olahraga yang digemari sebagai industry, tetapi juga melahirkan prestasi.
“Kemarin memang dan saya akui dari sisi federasi saya melihat mungkin tadinya fokus untuk Timnas yang pria tapi memang saya lihat di SEA Games kemarin itu sudah fokus ke wanita.”
“Dan ini akan kita selalu dorong, damping, untuk memastikan semua potensi yang kita miliki terasah dan juga makin keangkat lagi,” kata Dito.
Dia juga mengatakan, pihaknya kaan berkomunikasi dengan semua federasi cabang olahraga, termasuk vli. Dito Ingin semua cabang olahraga berlomba menjadi lebih baik.
“Sejak saya hadir di sini, saya mengedepankan Komunikasi yang intens dengan cabang-cabang olahraga, seluruhnya. Jadi tidak memilih-milih. Semuanya,” uap Dito.
