arnews – Menpora Dito Ariotedjo memastikan anggaran yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-17 2023 dan Piala Dunia Basket 2023 akan diawasi ketat dengan menggunakan aplikasi.
Hal tersebut diungkapkan Dito selepas jumpa pers di Kemenpora pada Selasa (25/7). Sebelumnya Dito mengundang perwakilan KPK Pahala Nainggolan ke Kemenpora untuk memberi masukan atas aplikasi anggaran.
Kemenpora telah memiliki aplikasi tersebut sejak tahun lalu dan kini disempurnakan. Masukan-masukan dari KPK akan diaplikasikan ke dalam aplikasi tersebut Sehingga akuntabilitasnya terjamin.
Karenanya Dito yakin anggaran dari pemerintah untuk Piala Dunia U-17 2023 dan FIBA World Cup 2023 akan terserap sesuai rancangan. Pada pelaksanaannya PSSI dan Perbasi akan didampingi pihak yang kompeten sebagai pengawasan anggaran.
“Pasti, seperti yang saya saya sampaikan. Seperti penyelenggaraan Piala Dunia U-17 dan Asian Games 2023 selain menggunakan aplikasi ini untuk pengajuan anggaran tapu akmi nanti juga ada pendampingan dari BPKP, Kejaksaan, KPK, dan Mabes Polri,” kata Dito.
Khusus anggaran Piala Dunia U-17 2023, masih belum disetujui pemerintah. Pengajuannya telah dilakukan selepas rapat terbatas (ratas) di Istana Presiden beberapa waktu lalu.
Disebut anggaran yang diajukan untuk Piala Dunia U-17 2023 mencapai Rp400 miliar, sebanyak Rp250 miliar merupakan sisa anggaran Piala Dunia U-20 2023 yang batal dan Rp150 anggaran baru.
“Jadi untuk U-17 kami masih menunggu FIFA untuk inspeksi. Mengenai kesiapan sekarang anggaran itu pasti penyiapan Timnas dan infrastuktur. Kalau infrastruktur stadion-stadion itu menunggu FIFA juga,” kata Dito.