Menlu G7 Berteu di Italia, Bahas Soal Iran-Israel
arnews – Para menteri luar negeri G7 bertemu di Capri, Italia, Rabu (17/4) untuk membahas sejumlah hal, salah satunya serangan Iran terhadap Israel akhir pekan lalu.
Pertemuan ini dilakukan di Italia lantaran negara itu menjadi ketua G7 periode ini. Selain membahas Iran-Israel, para Menlu juga membahas bantuan ke Ukraina imbas invasi Rusia yang terus berlanjut sejak Februari 2022.
Associated Press (AP) melaporkan Menlu Italia, Antonio Tajani, mengatakan dirinya telah berbicara dengan Menlu Israel, Israel Katz, pada Selasa (16/4) dan mendesak Zionis untuk meminimalisir reaksi terhadap Iran serta mencegah rencana serangan Israel ke Kota Rafah, Gaza selatan.
“Saya mengulangi kembali pesan ini. Saya percaya bahwa pesan serupa akan dikirim pula dalam pertemuan menteri luar negeri G7 di Capri, besok dan Jumat pagi,” kata tajani, Selasa (16/4).
Serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4) lalu menjadi serangan yanng belum pernah terjadi sebelumnya karena diluncurkan dari berbagai perbatasan negara proksi Teheran dan melibatkan lebih dari 300 proyektil.
Nyaris seluruh proyektil itu berhasil dicegat Israel menggunakan Iron Dome-nya. Keberhasilan ini juga berkat campur tangan sejumlah negara seperi Amerika Serikat, Innggris, Prancis, hingga Yordania yang membantu menggagalkan drone maupun rudal Iran.
Konflik antaran Iran dan Israel belakangan ini memicu kekhawatiran akan meluasnya ketegangan di Timur Tengah. Saat ini kawasan itu sudah panas buntut agresi Zionis di Jalur Gaza.
Para menlu Inggris, Kanda, Prancis, Italia, Jepang dan AS mau tak mau menambahkan masalah Iran-Israel ke dalam topik pembahasan mereka.
“Kami akan membahas begaimana mencegah eskalasi lebih lanjut yang disertai banyaknya letupan kekerasan,” kata Menlu jerman Annalena Baerbock.
“Karena yang terpenting saat ini adalah menghentikan Iran tanpa mendorong eskalasi lebih lanjut,” tambahnya.
Baerbock sendiri saat ini telah mendesak agar Iran dijatuhi sanksi baru atas aksinya di Israel. Desakan serupa juga dilontarkan Menlu Inggris David Cameron dalam perteuan para menlu.
Cameron menyebut Iran mendalangi “begitu banyak aktivitas finath di wilayah ini” mulai darai Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon selatan, hingga Houthi di Yaman.
“Mereka perlu diberi pesan yang jelas dan tegas oleh G7 dan saya berharap itu akan terjadi,” ujar Cameron kepada penyiar televisi saat berkunjung ke Israel.
Selain masalah Iran-Israel, pertemuan G7 juga akan membahas perang Rusia dan ukraina sebagai agenda utama. Menlu Ukraina Dmytro Kuleba diundang ke pertemuan ini.
Kuleba diperkirakan akan meminta kembali bantuan militer bagi negaranya, seperti pasokan artileri, amunisi, hingga sistem pertahanan udara.