Menag Tanggapi Soal Saudi Larang Umrah Lebih Dari Sekali Saat Ramadan
arnews – Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas buka suara usai Arab Saudi melarang umrah lebih dari sekali saat ramadan.
Pernyataan itu diutarakan Yaqut usai menandatangani penyerahan kurma dari Raja Arab Suadi di Kementerian Agama, Selasa (19/3).
“Saya cek besok. Saya besok mau ke Saudi, saya cek semua aturan-aturan di sana,” kata Yaqut
“Jadi mana yangg kompatibel dengan aturan dan mana yang tidak dan bagaimana kita mensingkronisasi dengan aturan yang ada disini,” katanya.
Yaqut berharap bosa mendapat informasi aturan yang kompetibel terkait umrah sehingga Indonesia bisa mengantisipasi lebih jauh.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi sebelumnya menyatakan tak boleh melakukan dua atau lebih umrah di bulan ramadan.
Saudi menganggap langkah tersebut untuk memberikan kesempatan bagi otang lain yang ingin melakukan umrah.
Larangan itu juga untuk membatasi kepadatan orang di tanah suci saat ramadan.
Menurut platform pemerintah Saudi yang memfasilitasi prosedur umrah secara elektronik, Nusuk, apabila jamaah mencoba mendapatkan izin untuk umrah lebih dari dekali, maka akan muncul pesan khusus.
“Penerbitan izin gaga. Untuk memberikan kesempatan bagi setiap orang melakukan umrah, umrah tidak bisa diulang di bulan ramadan,” demikian laporan Nusuk.
Biasanya saat ramadan, Muslim di dalam dan luar negeri akan berbondong-bondong ke Masjidil Haram untuk melakukan umrah maupun ibadah lain.
Untuk mengatasi arus masuk, pihak berwenang Saudi meluncurkan serangkaian langkah untuk membantu jemaah melakukan ibadah dengan nyaman.