arnews – Media Korea Selatan menyebut Shin Tae Yong dikhianati saat melatih Timnas Indonesia sebelum dipecat PSSI.
“Akhir dari Sebuah Pemecatan dan Pengkhianatan, Kisah Tiga Bulan Terakhir Melacak Shin Tae Yong di Lokasi,” tulis Best Eleven sebagai judul pada berita yang dipublikasikan pada 9 Januari atau tiga hari setelah PSSI resmi memecat pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Kim Tae Seok, penulis artikel tersebut, memaparkan tiga poin yang menurutnya menjadi tanda-tanda sebelum pemecatan Shin.
Yang menjadi poin pertama adalah laga tandang Timnas Indonesia ke China. Pada pemaparan ini disebutkan soal rumor komunikasi yang bermasalah antara Shin dan beberapa pemain, khususnya pemain naturalisasi.
“Dari poin ini mulai muncul klaim pelatih Eropa bisa menangani pemain naturalisasi dari Eropa,” tulis Best Eleven.
Poin selanjutnya terjadi sebulan berselang ketika Indonesia menghadapi Jepang. Menurut tulisan tersebut ada permasalahan sebelum dan setelah pertandingan melawan skuad Samurai Biru.
Permasalahan yang dimaksud adalah pencoretan Eliano Reijnders dari daftar susunan pemain dan soal keberadaan Erick Thohir di kamar ganti setelah Timnas Indonesia kalah telak empat gol tanpa balas.
Dalam sudut pandang Tae Seok keberadaan Erick di ruang ganti cukup aneh, karena tidak sewajarnya ketua umum federasi masuk di ruangan khusus untuk pemain dan pelatih.
“Karena hal ini, lokal media banyak yang membuat artikel soal prediksi manajer baru seandainya Indonesia kalah dari Arab Saudi,” ketik Best Eleven.
Yang terjadi dalam laga melawan Arab Saudi adalah keberhasilan Marselino Ferdinan mencetak dua gol dan memastikan kemenangan pertama Indonesia.
Poin ketiga yang disebut menjadi tanda jelas pengkhianatan adalah Piala AFF 2024. Perubahan sikap PSSI yang semula mendukung penggunaan pemain U-22 di ajang antarnegara Asia Tengara, namun kemudian memberi evaluasi negatif kepada STY setelah Timnas Indonesia terhenti di fase grup menjadi sorotan.
“Ini situasi yang absurd sehingga bisa dimengerti jika anak pelatih Shin, yang bermain di Seongnam Shin Jae Won, menyuarakan kritik di media sosial. Jika Indonesia memang benar-benar haus akan Piala AFF, seharusnya mereka tidak setuju rencana Pelatih Shin untuk membawa pemain U-22,” tulis Best Eleven.