arnews.id
arnews.id Media Online

Mahfud MD Sebut PSSI Sulit Disentuh Karena Aturan FIFA

438

arnews –  Menteri Koordinasi bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan tidak mudah menyentuh PSSI karena terkait dengan aturan FIFA.

Mahfud dengan tegas menyatakan PSSI sejak dulu kerap melakukan kesalahan-keslahan. Hanya saja pemerintah tidak bisa begitu saja melakukan Tindakan karena PSSI benaung di bawah bendera FIFA.

“PSSI itu seringkali melakukan kesalahan-kesalahan sejak dulu. Kejadian seperti ini sudah sering terjadi, dibentuk tim investigasi, tapi tindak lanjutnya, tidak ada kabarnya. Sekarang Presiden (Joko Widodo) meminta investigasi independent saja, bagaimana bisa konstruksi yang seharusnya,” kata Mafud dikutip dari Youtube Mata Najwa, Kamis (6/10).

“karena PSSI terkait FIFA terkadang kita [pemerintah] mau melakukan Tindakan tidak boleh, ada aturannya. Kita tim investigasi menemukan fakta Adapun Tindakan-tindakannya nanti diatur dengan FIFA. FIFA itu untuk urusan persepakbolaan lebih tinggi kedudukanya dari peraturan pemerintah kita,” lanjutnya.

Meskipun demikian, Mahfud memastikan pemerintah dalam hal ini Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dipimpinnya akan bekerja keras menyelesaikan tugas yang terkait Tragedi Kanjuruhan.

“Oleh sebab itu, saya akan memimpin untuk mengungkap fakta ini secara detail. Kita tahulah PSSI ini seperti pasar, jual beli lah ya, sejak dulu itu. Tapi kalau mau ditindak selalu bilang kami tidak tunduk pada peraturan pemerintah, kami berada di bawah FIFA. Selalu,” katanya.

Sementara itu, Polri telah menetapkan enam tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang. Keenam tersangka itu adalah Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Panpel Arema Abdul Haris, dan Security Officer Arema Suko Sutrisno.

Tiga tersangka lain merupakan dari kepolisian yakni H anggota Brimob Polda Jatim, BS Kasat polres Malang, dan Wahyu SS Kabag Ops Polres Malang.

Leave A Reply

Your email address will not be published.