arnews.id
arnews.id Media Online

Laporkan Pelanggaran Lalu Lintas Warga Vietnam Dapat Uang

52

arnews – Vietnam akan mulai membayar hingga lima juta dong (mata uang Vietnam) atau sekitar Rp3,2 juta bagi warga yang melaporkan pelanggaran lalu lintas. Ini bagian dari upaya Vietnam menindak pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.

Sejak awal tahun ini, pihak berwenang Vietnam telah menaikkan denda secara drastis ke tingkat yang hampir tidak terjangkau bagi rata-rata pengemudi di negara itu. Pelanggaran lalu lintas di Vietnam termasuk menerobos lampu merah dan menggunakan ponsel saat menyetir.

Berdasarkan aturan baru, siapa pun yang melaporkan pelanggaran lalu lintas yang terverifikasi di Vietnam, saat ini dapat mengantongi hingga 10 persen dari denda yang dikenakan, hingga batas maksimal lima juta dong.

Identitas informan akan dirahasiakan “untuk memastikan privasi mereka”, kata undang-undang tersebut. Sejauh ini belum ada yang diberi bayaran itu, menurut media pemerintah, yang mengutip polisi.

Di negara dengan pendapatan bulanan rata-rata sekitar 7,7 juta dong, menerobos lampu merah dengan sepeda motor sekarang.

menghabiskan biaya lebih dari enam juta dong, enam kali lipat dari angka sebelumnya.

Jika pengemudi mobil melakukan hal yang sama, mereka akan merugi hingga hampir 20 juta dong, naik dari enam juta dong. Denda juga meningkat dua kali lipat untuk penggunaan ponsel saat mengemudi.

“Saya terkejut dengan tingkat denda yang dikenakan,” kata pengemudi Grab bike Nguyen Quoc Phong, yang mengaku sering menerobos lampu merah di ibu kota Hanoi.

“Saya takut sekarang. Saya mulai mematuhi aturan dengan ketat,” kata Phong kepada AFP, seraya menambahkan bahwa ia benci difilmkan dan dilaporkan ke polisi oleh sesama warga Hanoi.

Seorang petugas polisi di Hanoi mengatakan kepada AFP bahwa ia telah melihat beberapa pengemudi menangis saat dikenai denda.

Statistik resmi menunjukkan sekitar 77 juta sepeda motor dan 6,3 juta mobil menguasai jalan raya Vietnam.

Pada tahun 2024, kecelakaan lalu lintas terutama di kota-kota besar merenggut 30 nyawa setiap hari, sementara lalu lintas, sangat lambat karena pengemudi bergerak tanpa memperhatikan lampu lalu lintas atau rambu-rambu dan peraturan lalu lintas.

Leave A Reply

Your email address will not be published.