arnews – Korea Utara meluncur sebuah rudal balistik ke Laut Timur pada Rabu (26/6), namun gagal karena meledak di udara.
Kapala Staf Gabungan (Joint Chiefs of Staff/JCS) Korsel melaporkan peluru kendali itu diluncurkan dari kawasan sekitar Pyongyang sekira pukul 05.30 waktu setempat.
Seorang sumber militer mengatakan kantor bertia Yonhap bahwa Korut tampaknya sedang melakukan uji coba hipersonik. Namun, uji coba itu gagal setelah rudal terbang sekitar 250 kilometer.
Pejabat KCS mengatakan pihaknya saat ini sedang menganalisa terkait peluncuran yang diduga rudal hipersonil tersebut.
Ridal yang diluncurkan Korut kali ini terlihat mengeluarkan banyak asap dibanding sebelumnya. JCS ada masalah pembakaran dalam peluncuran tersebut.
Rudal ini kemungkinan diisi dengan bahan bbakar padat.
Rudak berbahan bakar padat dianggap lebih sulit dideteksi sebelum peluncuran dibandingkan dengan rudal berbahan bakar cari kerena memerlukan lebih sedikit prosedur persiapan, seperti injeksi bahan bakar.
Korut meluncurkan misil ini setelah mengecam kedatangan kapal induk As USS Theodore Roosevelt di Busan, Korea Selatan, pada Sabtu (22/6) lalu.
Pyongyang memperingatkan akan mengambil tindakan pencegahan yang “luar biasa dan baru” terhadap apa yang mereka sebut sebagai tindakan “provokatif”.
Kapal induk AS itu tiba menjelang latihan trilateral dengan Korea Selatan dan Jepang.
