arnews – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebut Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat saat inni memnafaatkan perang Rusia-Ukraina untuk memperluas intervensi militer secara global.
“Amerika Serikat dan Barat menggunakan konflik di Ukraina untuk memperluas ruang lingkup intervensi militer mereka secara global,” kata Kim kepada kantor berita Korut, KCNA, Senin (18/11) dilansir AFP.
“Mereka juga berusaha meningkatkan pengalaman tempur mereka, dengan Ukraina digunakan sebagai pasukan kejutan melawan Rusia,” katanya.
Intervensi ini dapat dilihat dari bantuan militer yang diberikan AS ke Ukraina. Kim menilai bantuan militer ini bakal membuat konflik antara negara tersebut semakin memburuk.
“Bantuan militer yang terus dari Washington ke Ukraina akan meningkatkan kekhawwatiran akan Perang Dunia III,” jelas Kim.
Pernyataan ini muncul di tengah kabar Korut yang kini dilaporkan membantu Rusia berperang melawan Ukraina.
Beberapa waktu lalu, AS dan Korea Selatan sama-sama menuduh Korut telah mengirim 10 ribu tentara ke Rusia.
Semua itu, menurut mereka, bakal digunakan untuk membantu Rusia melawan pasukan Ukraina di wilayah Kursk, wilayah yang saat ini berada di bawah kendali Ukraina.
Tuduhan ini juga diperkuat oleh pernyataan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Ia mengonfirmasi bahwa pada 7 September lalu, ada sekitar 11 ribu tentara Korut yang siap menghantam pasukan Ukraina di wilayah Kursk.
“Tentara Korea Utara saat ini ada di wilayah federasi Rusia, tepatnya diwilayah Kursk. Ada 11.000 orang dari mereka. Beberapa dari tentara ini sudah terlibat dalam permusuhan militer Ukraina. Ya, sudah ada kerugian,” kata Zelensky dilansir AFP.
