arnews – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan ‘kabur’ usai dipanggil Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait Tragedi Kanjuruhan di Kantor Kemen Polhukm, Jakarta, Selasa (11/10).
Dia memisahkan diri dengan rombongan saat masuk ke dalam Gedung Kemenko Polhukam. Di saaat yang bersamaan, para wartawan tengah menghampiri Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Iriawan Bersama stafnya berada di Kantor Kemenko Polhukam selama kurang lebih empat jam. Namun setelah agenda selesai pada pukul 15.00 WIB, ia tidak menampakan diri untuk memberikan keterangan kepada media.
Keterangan dari PSSI dan Tim Investigasi yang mereka bentuk diberikan oleh Yunus Nusi dan Ahmad Ryadh yang juga didampingi Erwin Tobing. Iriawan diduga menggunakan kases keluar lain saat meinggalkan Kantor Kemenko Polhukam.
Akses pintu belakang sebelumnya diapakai Iriawan saat beristirahat makan siang. Ia sempat salat zuhur Bersama rekan-rekannya dan menjadi imam.
Namun Iriawan menolak untuk memberika keterangan
“Nanti, ya, nanti. Setelah selesai,” kata Iriawan.
Selain pengurus PSSI, TGIPF juga akan memanggil PT Liga Indonesia BAru (LIB) hingga pemegang hak siar Liga 1.
Sebelumnya TGIPF sudah memanggil Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) dan Asosiaso Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) untuk dimintai keterangan.
Iriawan sedang mendapat sorotan terkait Tragedi Kanjuruhan. Ia mendapat desakan untuk mundur dari PSSI menyusul Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang. Namun hingga kini Iriawan menolak untuk mundur.