Kenapa Suadi Larang Jemaah Pakau Keffiyeh-Bela Palestina Di Kota Suci?
arnews – Otoritas Arab Saudi baru-baru ini dikabarkan meahan sejumlah jemaah yang mengenakan syal keffiyeh, atau penutup kepala tradisional Palestina, maupun yang mendoakan rakyat Palestina di Mekkah dan Madinah.
Dilansir dari Middle East Eye, seorang aktor an presenter adal Inggris, Islah Abdur Rahman, mengaku ditangkap keamanan Masjidil Haram Mekkah karena mengenakan keffiyah, syal yang mejadi symbol perlawanan Palestina, saat tengah menunaikan ibadah umrah di Mekkah akhir Oktober lalu.
Seorang pria Ajazair juga membagikan pengalaman di media sosial usai ditahan selama enam jam karena mendoakan rakyat Palestina di Majid Nabawi Madinah.
Sejumlah jemaah lain, termasuk peremmpuan Indonesia, juga disebut ditahan karena mengenakan jilbab berbendera Palestina.
Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi, mengatakan tempat-tempat ibadah di Arab Saudi dibebaskan dari symbol-simbol politik, termasuk dukungan terhadap suatu bangsa negara, maupun kelompok politik tertentu terkait konflik.
“Di Saudi itu tempat-tempat ibadah dibebaskan dari symbol-simbol politik termasuk di dalamnya dukungan terhadap suatu bangsa, negara, kelompok politik dan lain sebagainya. Naka dari itu yang terjadi di tanah suci, di Masjidil haram ketika beribadah maka tidak diperbolehkan menggunakan symbol-simbol itu,” kata Yon dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (17/11).
Yon menjelaskan keffiyeh merupakan symbol yang menunjukan perlawanan Palestina sehingga penggunaannya dilarang karena dianggap memberikan dukungan kepada Palestina.