arnews – Pemeritnah Kanada memutuskan bakal menghentikan penjualan senjata ke Israel. Langkah itu dilakukan menyusul pemungutan suara di House of Commons pasa Snin (18/3).
Kepada Toronto Star. Menteri Luar Negeri Melanie Joly mengonfirmasi kabar tesebut. Dia mengatakan keputusan itu merupakan “hal yang benar adanya.”
Dilansir dari The Guardian, keputusan Kanada menyetop penjualan senjata ke Israel terjadi usai Partai Demokrat Baru (NDP) meminta pemerintah menghentikan eskpor senjata ke Israel di masa depan.
NDP meminta demikian karena frustasi dengan kegagaln pemerintah melindungi warga sipil di Gaza.
Seiirng dengan permintaan tersebut, muncul parlemen yang menghasilan 204 suara dukungan dan 117 suara tak mendukung. Bersama dengan NDP, sejumlah partai yakni Liberal, Block Quebecois, dan partai Hijau pun turut mendesak pemerintah mengupayakan “Pembentukan negara Palestina.”
Merespons keputusan ini, warga Kanada untuk Keadilan dan Perdamaian di Timur Tengah menyebut mosi itu mewakili “langkah kecil ke depan untuk mengakhiri keterlibatan Kanada dalam perang genosida Israel di Gaza.”
Sementara itu, Pusat Urusan Israel dan Yahudi menyatakan mosi ini “salah arah dan tidak jujur.”
Kanada selama ini mendukung Israel untuk ‘membela diri’ dengan melancarkan serangan ke Jalur Gaza. Kendati begitu, belakangan Kanada mulai mengeritik sikap Israel yang dinilai terlalu berlebihan terutama terkait keselamatan warga sipil.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada November 2023 sempat melontarkan kritikan tajam kepada Zionis dengan menyebut “pembunuhan perempuan, anak-anak, (dan) bayi” di Jalur Gaza harus dihentikan.
