arnews – Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengakui hanya diklarifikasi terkait Laporaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia enggan menjawab pertanyaan awak media lebih lanjut dan meminta agar menanyakan hal-hal terkait pemeriksaan kepada KPK.
“Enggak, diklarifikasi saja ya. Sudah ya. Silahkan ditanya ke KPK,” kata Reihana di Gedung Merah Putih KPk, Senin (8/5).
Reihana menjalani klarifikasi harta kekayaan di KPK selama lebih kurang 3,5 jam sejak pukul 09.00 WIB hingga 12.30 WIB.
Ia enggan untuk bicara dan memilih untuk langsung meninggalkan gedung KPK dengan mengendarai mobil Kijang Innova berwarna silver.
KPK sebelumnya menyatakan harta kekayaan Reihana yang dilaporkan terlalu sedikit dan tidak sesuai dengan profilnya. Karena hal itu KPK membutuhkan proses klarifikasi untuk menindaklanjuti.
Dalam prosesnya, tim KPK telah menganalisis LHKPN Reihana dari tahun-tahun sebelumnya, rekening bank, sertifikat tanah hingga pengaduan yang mnyeret Reihana.
Reihana menjadi sorotan publik lantaran kedapatan pamer barang-barang mewah di media sosialnya.
Dalam LHKPN yang dilaporkan ke KPK pada 16 Februari 2023, Reihana tercatat mempunyai harta kekayaan sebesar Rp2.715.000.000. asset terbesar ada di kategori tanah dan bangunan yang mencapai Rp1.958.250.000.
Reihana mempunyai tanah dan bangungan seluas 498 meter persegi/400 meter persegi di Bandar Lampung, hasil sendiri, Rp498.000.000; tanah seluas 4.881 meter persegi di Kota Pesawaran, hasil sendiri, RP1.220.250.000.
Kemudian tanah seluas 400 meter persegi di Lampung Selatan, hasil sendiri Rp120.000.000 dan tanah seluas 419 meter persegi di Lampung Selatan, hasil sendiri, Rp120.000.000.
