Kabel Kereta Gantung Di Pakistan Putus, 8 Orang Terjabak 14 Jam
arnews – Delapan penumpang kereta gantung di Pakistan terjebak selama 14 jam di antara Lembah usai salah satu kabel wahana itu putus pada Selasa (22/8).
Enam anak dan dua orang dewasa itu terlunta-lunta di ketinggian 900 kaki atas Lembah di barat laut Pakistan sebelum dapat diselamatkan.
Insiden itu bermula kala enam anak dan dua guru mereka sedang melakukan perjalanan ke sekolah di Provinsi Khber Pakhtunkhwa. Kereta gantung itu biasa membawa penumpang dari desa Btangi ke Khengarie maupun Sebaliknya.
Namun, salah satu kabel kereta gantung yang mereka tumpangi itu putus. Meeka [un hanya bisa menunggu enyelamat datang.
Diberitakan CNN, penyelamatan delapan orang itu pun dilakukan pada Selasa Pagi. Evakuasi dilakukan menggunakan helicopter dan zip line.
Namun, saat malam tiba, pihak berwenang Pakistan menghentikan penyelamatan dengan helicopter. Wakil komisaris distrik Battagram, Tanveer Ur Rehmen, mengatakan angin kencang mengakibatkan upaya evakuasi sulit dilakukan.
Rekaman dari layanan ppenyelamatan menangkap momen horror saat seorang anak tampak melompat dari kereta gantunf sambal memegang ujung tali yang tergantung di helicopter sebelum diterbangkan ke tempat aman.
Video lain juga menampilkan para penduduk setempat dan tim penyelamat menggunakan tali untuk menyelamatkan penumpang.
Di Tengah proses evakuasi, dua siswa di kereta gantung dilaporkan pingsan. Salah satu penumpang mengatakan para siswa yang berusia antara 10-15 tahun itu tidak minum.
Selain itu, ada pula laporan anak-anak yang muntah saat menanti tim penyelamat. Petugas penyelamat langsung memberikan obat mual dan obat lainnya kepada mereka menyusul laporan tersebut.
Perdana Menteri Sementara Pakistan Anwaar Ul Haq Kakar melaporkan saat iin kedelapan penumpang telah berhasil diselamatkan.
“Lega mengetahui Alhamdulillah semua anak berhasil diselematkan dan selamat. Kerja tim yang hebat oleh militer, departemen penyelamatan, administrasi distrik, serta masyarakat setempat,” katanya dalam unggahan di X (dulunya Twitter).
Di Pakistan, memang banyak anak-anak yang tinggal di Provinsi Khyber Pakhunkhwa menggunakan kereta gantung untuk kesekolah. Wilayah itu sendiri merupakan daerah terpencil di kelilingi pegunungan.
Beberapa kereta gantung yang digunakan di antaranya kurang perawatan dan sangat berisiko jika digunakan.
Insinden inin pun mendorong pemerintah Pakistan memerintahkan semua “kereta gantung yang rusak dan tidak aman” segera dihentikan.