Jokowi Desak Tuntaskan Masalah Perbatasan Saat Jumpa Presiden Timor Leste
arnews – Presiden Joko Widodo mendesak penyelesaian segera negoisasi perbatasan Indonesia dan Timor Leste saat bertemu dengan Presiden Jose Ramos Horta di Istana Bogor pada Selasa (19/7).
“Kita juga membahas isu terkait penyelesaian negoisasi perbatasan, dan saya menekankan pentingnya kedua negara untuk segera menyelesaikan dua segmen perbatasan darat yang tersisa, yaiut segmen Noel besi-Citrana dan segmen Bidjael Sunan-Oben,”kata Jokowi.
Dalam pernyataan bersama Ramos Horta usai pertemuan itu, Jokowi juga menyerukan kedua negara untuk memperkuat pembangunan perbatasan.
“Saya harap pembangunan PLBN [Pos Lintas Border Committee (JBC) dapat dilakukan kembali,” katanya, seperti disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi juga mengungkapkan keinginannya untuk memperkuat koneksi antara RI-Timor Leste lewat jalur darat dan laut.
“Untuk jalur darat, saya harapkan peluncuran trayek bus rute Kupang-Dili dapat segera dilakukan. Untuk konektivitas laut, saya menilai pentingnya untuk membuka rute Kapal Kupang-Dili-Darwin,” kata Jokowi.
Pada 2019, RI sepakat mengakhiri sengketa wilayah perbatasan dengan Timor Leste. Keluda wilayah yang disengketakan ialah Noel besi-Citrana dan Bidjael Sunan-Oben.
Noel-Citrana merupakan wilayah di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang berbatasan langsung dengan Oecusse-Ambeno, Timor Leste.
Sementara itu Bidjael Sunan-Oben merupakan wilayah yang berada di Manisasi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Indonesia dan Timor Leste masih melakukan negoisasi hingga saat ini.